RUANGPOLITIK.COM— Komisi VIII DPR dan Kementerian Agama (Kemenag) masih terus menghitung ulang biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 menjelang pengumuman penetapan hari ini. DPR rencanakan pemangkasan komponen biaya haji kini menyisakan 3 item, yakni konsumsi, akomodasi, dan masyair.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR sekaligus Ketua Panja Haji DPR Marwan Dasopang bahwa masih ada komponen biaya haji yang bisa dipangkas dalam rapat bersama pemerintah hari ini. Ia menegaskan penetapan ongkos haji penting dilakukan pada hari ini. Sebabnya, kata dia, DPR akan memasuki masa reses pada pekan ini.
“Ya kita sudah menunda satu hari menjadi hari ini. Mudah-mudahan bisa sepakat bisa selesai hari ini. Karena dari sisi waktu, penting hari ini, karena DPR akan reses. Menunggu masa sidang lagi itu sudah lewat. Kalau diperpanjang juga nanti masa pelunasan bagi jemaah itu terlalu pendek. Kalau sekarang jemaah punya waktu rentang satu bulan,” kata Marwan kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Menurut Marwan, apabila pembicaraan biaya haji ini belum menemui titik temu, dia akan berkoordinasi dengan pimpinan Komisi VIII DPR.
“Sebetulnya kan tinggal 3 item aja pada prinsipnya, tinggal konsumsi, akomodasi, dan masyair. Kalau tidak ada kesepakatan, saya sebagai ketua Panja akan sampaikan ke ketua komisi, nanti kita akan rapat internal dulu seperti apa mengambil keputusannya,” ujar dia.
Marwan mengatakan pihaknya dan pemerintah berencana mengumumkan penetapan biaya haji pada sore ini. Menurutnya, angka ongkos haji yang ditetapkan paling memungkinkan di kisaran Rp 48-49 juta.
“Nanti sore (penetapan). Mungkin di sekitar segitu saja, Rp 49 juta tapi komanya itu yang terpangkas. Ya bisa sampai ke Rp 48 juta, nggak jauh-jauhlah,” lanjut Marwan.
Politikus PKB ini berharap penetapan biaya haji hari ini masih dapat dikurangi lagi. Perlu diketahui, sejauh ini biaya haji 2023 yang ditanggung jemaah ada di kisaran Rp 49 juta.
“Kita berharap pengurangan dong, karena kan kita masih mempersoalkan item tadi. Masih bisa turun, asal kita berhasil menurunkan akomodasi, konsumsi. Kalau masyair saya lihat laporannya tadi malam itu berat ya,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)