RUANGPOLITIK.COM — Dalam release terbarunya, tiga partai politik mendapat suara terbanyak versi survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Sedangkan, ada partai yang selama ini berada di DPR mendapat suara yang rendah dalam survei ini yakni PAN dan PPP.
Partai Kecil elektabilitas 1% hingga 4%, yakni Perindo: 2,8 persen, PPP: 2,1 persen dan PAN: 1,9 persen.
Menanggapi hasil ini Sekjen PAN Eddy Soeparno mengkritik lembaga survei yang selalu salah menyurvei PAN.
“Setahu saya dari pemilu ke pemilu ada beberapa lembaga survei yang selalu mensurvei PAN itu elektabilitasnya rendah dan selalu mensurvei PAN itu tidak akan lolos PT, dan ternyata mereka secara konsisten dari pemilu ke pemilu selalu salah,” kata Eddy, Selasa (7/2/2023).
Eddy kemudian mempertanyakan alasan kesalahan itu berulang dilakukan. Menurutnya, perlu ada evaluasi metode yang digunakan dalam survei tersebut.
“Tetapi pertanyaan saya kenapa kesalahan itu selalu diulang lagi, ulang lagi. Nah ini, mestinya harus ada evaluasi terhadap metodologi, terhadap tata cara mereka melakukan survei, sehingga hasilnya tidak bisa salah,” kata dia.
Lebih lanjut, Eddy mengatakan meski survei menunjukkan PAN di bawah, namun survei tersebut tidak terbukti. Eddy mengimbau untuk berhati-hati saat melakukan survei.
“Nah, termasuk mungkin diantaranya adalah mereka-mereka yang selama ini selalu menempatkan PAN konsisten di bawah parameter,” ungkapnya.
“Karena itu saya mengimbau, untuk betul-betul berhati-hati melakukan survei,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)