RUANGPOLITIK.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan memberikan jawaban yang jelas mengenai kapan dirinya melakukan reshuffle kabinet Indonesia Maju.
Saat ditanya awak media apakah Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet ada Rabu pon ini, eks gubernur DKI Jakarta itu justru memberikan jawaban yang mengambang.
“Masa? Rabu pon? Benar? He he. Ya, nanti tunggu saja,” kata Jokowi di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (29/1)
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (31/1/2023).
Saat keluar dari Istana Presiden, Airlangga memberi sinyal akan ada kejutan pada Rabu.
Hal itu disampaikan ketua umum Partai Golkar itu saat awak media menanyai soal konstelasi politik saat ini.
“Kalau politik nanti saja, tunggu Rabu,” kata Airlangga.
Saat disinggung maksud pernyataannya mengenai Rabu itu, Airlangga tidak menjawabnya dengan jelas.
“Setiap Rabu ditunggui,” ucapnya.
Sejumlah menteri sekaligus ketua umum partai mendatangi Istana pada hari ini. Mereka ialah Menko Perekonomian sekaligus Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan yang juga Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Begitu juga dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang tidak mengetahui ada isu reshuffle.
“Tiap hari saya mikir investasi,” kata Bahlil.
Bahlil juga menjawab terkait adanya isu evaluasi yang dilakukan oleh Jokwowi. Menurutnya penilaian tentunya terus dilakukan oleh presiden.
“Bapak presiden itu adalah komandan kami menteri ini adalah pembantu. Ya namanya pembantu pasti ada penilaian dari bosnya. Yang tahu nilainya ya bosnya. Kami sesama sopir angkot tidak boleh mendahului dan saling menilai. Saya kan belum tentu bagus juga, masa menilai yang lain,” kata Bahlil.
Sementara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika ditanya soal kabar reshuffle juga mengaku tidak mengetahuinya. Dirinya hanya fokus urusan pangan.
“Saya ngurusin beras, ngurus cabai, telur, daging, kalau reshuffle itu urusan bapak,” kata Zulhas.
Editor: Ivo Yasmiati
(Rupol)