Sebenarnya aksi SMS to Telegram ini belum cukup untuk mengambil alih akun dan peretasnya perlu mengetahui UN, Password dan PIN transaksi.
RUANGPOLITIK.COM — Hati-hati modus penipuan di WhatsApp dengan menggiring korban mendownload ‘undangan pernikahan’.
Penipu akan meminta target untuk mendownload undangan pernikahan yang mirip penipuan foto paket ternyata APK.
Modus penipuan ini viral dalam screenshot yang tersebar di internet, ada orang yang tidak dikenal mengirimkan pesan di WhatsApp.
Orang tersebut terkesan memaksa penerima pesan agar mendownload ‘undangan pernikahan’ tersebut. Padahal, jika diperhatikan, file itu berupa APK.
“Kami harap kehadirannya,” kata si penipu.
“Ini siapa……” balas si penerima pesan.
“Silahkan dibuka agar lebih jelas dan kenal kk,” jawab penipu.
Modus penipuan baru di WhatsApp ini mirip dengan penipuan ‘foto paket’ yang ternyata ekstensinya APK.
Penipuan ini menggunakan metode ‘social engineering’ yang dibuat pelaku mengatasnamakan ekspedisi. Jadi, penipuan ini tidak hanya berhenti ketika korban mendownload aplikasi itu.
Beberapa waktu lalu, pengamat keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menjelaskan kemungkinan besar, korban tidak menyadari bahwa dia sudah menginstal aplikasi jahat dan memberikan persetujuan akses data. Dalam hal ini akses SMS dan diteruskan ke Telegram.
“Sebenarnya aksi SMS to Telegram ini belum cukup untuk mengambil alih akun dan peretasnya perlu mengetahui UN, Password dan PIN transaksi. Itu diketahui dengan mengelabui korbannya ke situs phishing seakan-akan ada perubahan tarif transfer yang kemarin ramai tarif transfer BRI dan BCA naik jadi 105rb per bulan. Dari situ dapat UN, Password dan PIN transaksi,” jabarnya.(Syf)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)