Dalam pidatonya, Jokowi kembali mengulang kebijakannya yang memutuskan bahwa Indonesia tidak lockdown ketika 80 persen menteri di kabinet mengusulkan lockdown. Bukan hanya dari menteri, tapi juga DPR
RUANGPOLITIK.COM—Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan masyarakat bahwa saat ini Indonesia memasuki masa transisi dari pandemi Covid-19.
Meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM sudah dicabut akhir 2022, Jokowi meminta masyarakat tetap waspada.
“Ini adalah masa transisi dan kita tetap harus waspada, hati-hati dalam memutuskan kebijakan,” kata Jokowi dalam rakornas transisi penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional tahun 2023 di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.
Terutama, kata dia, kebijakan yang berkaitan dengan bisa ekonomi. Kondisi saat ini dinilai sangat baik. Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2022 mencapai 5,72 persen dan secara tahunan di 2022 juga di atas 5,3 persen.
“Pak Menko Airlangga (Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto) menyampaikan 5,3 persen, kalau itu tercapai, sebuah prestasi yang sangat baik yang kita capai,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dalam pidatonya, Jokowi kembali mengulang kebijakannya yang memutuskan bahwa Indonesia tidak lockdown ketika 80 persen menteri di kabinet mengusulkan lockdown. Bukan hanya dari menteri, tapi juga DPR.
“Coba saat itu misalnya kita putuskan lockdown, hitungan saya dalam dua atau tiga minggu rakyat sudah enggak bisa, enggak memiliki peluang untuk mencari nafkah, semua ditutup, negara tidak bisa memberikan bantuan pada rakyat apa yg terjadi? rakyat pasti rusuh,” kata dia.
Tapi pengalaman ini kemudian yang membuat seluruh perangkat pemerintah bisa bekerja sama. Salah satunya dalam mencapai suntikan vaksin juga 448 juta suntikan di tengah kendala geografis di Indonesia.
Jokowi memuji semua pihak yang terlibat di dalamnya, termasuk TNI dan Polri yang dia nilai betul-betul bekerja melampaui tugas intinya. “ke kampung-kampung ngajakin rakyat divaksin, bukan pekerjaan yang mudah,” pungkasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)