Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (Rakornas ADKI) dengan mengambil tema “Peningkatan Kapastitas & Kreativitas SDM Desa untuk Pemulihan Ekonomi Nasional” menghasilkan Komitmen Desa Kreatif Terpadu 2022.
Rakornas yang digelar selama dua hari pada 29- 30 Desember 2022 di Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, dihadiri secara langsung para Menparekraf RI Sandiaga Uno, Pengurus DPP ADKI, perwakilan Pengurus DPD ADKI Se-Indonesia, Perwakilan Pemerintah Desa Se-Indonesia. Serta Budi 𝘼𝙧𝙞e Setiadi, Wakil Menteri Desa PDTT RI yang hadir secara daring (online).
Para peserta Rakornas mengikuti kegiatan secara hybrid, dilengkapi dengan beberapa kunjungan ke desa- desa kreatif di Provinsi Bali.
Ketua Umum DPP ADKI, Fikri El-Aziz, di Jembrana, Jumat (30/12/2022), menyambut baik dihasilkannya Komitmen Desa Kreatif Terpadu 2023.
“Apresiasi setinggi- tingginya atas kontribusi dan partisipasi Bapak/Ibu dalam mewujudkan akselerasi desa kreatif & Peningkatan Kapasitas SDM Desa dalam Komitmen Desa Kreatif Terpadu 2023,” kata Ketua Umum ADKI, Fikri El-Aziz.
Seluruh peserta Rakornas ADKI Tahun 2022 sepakat untuk mencapai tujuan bersama dalam upaya pemerataan akselerasi Desa Kreatif & Peningkatan Kapasitas SDM Desa untuk meningkatkan Ekonomi dan Ketahanan Pangan bagi Masyarakat desa.
Ia berharap komitmen tersebut dapat menyelaraskan kesiapan kelembagaan dan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Desa Kreatif di semua sektor pembangunan dalam rangka pemulihan Ekonomi Nasional di tingkat nasional dan daerah serta masyarakat.
Senada dengan Fikri, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI yang juga Dewan Pembina DPP ADKI Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Rakornas ADKI 2022.
Menurutnya Komitmen Desa Kreatif Terpadu 2023 yang merupakan Hasil dari Rakornas ADKI merupakan bentuk dari Adaptasi, Inovasi, dan Kolaborasi yang dilahirkan ADKI dalam rangka perceptan pemerataan program Desa Kreatif di seluruh Indonesia.
Menparekraf RI Sandiaga Uno yang hadir untuk menutup Rangkaian Rakornas ADKI menyampaikan arahannya agar Penerapan Teknologi tepat guna di Desa Kreatif dapat meningkatan produktifitas dan efisiensi Produk- Produk Kreatif di Desa.
“Seperti Sentra Tenun yang kita tadi saksikan di Arena Rakornas ini, dengan teknologi tepat guna kita bisa menurunkan cost produksi, meningkatkan penjualan agar Masyarakat di Desa Kreatif Pendapatan bisa lebih meningkat.” Ujar Sandiaga.
Melalui sambungan daring, Budi Arie Setiadi Wamendes PDTT RI yang menjabat Ketua Dewan Pembina ADKI menambahkan bahwa Program Desa Kreatif adalah gagasan yang luar biasa dari Menparekraf RI Sandiaga Uno dalam upaya meningkatkan Kapasitas SDM di desa.
“Desa Kreatif ini harus terus di genjot di 2023, program kongkrit, masih banyak SDM Desa yang membutuhkan peningkatan kapasitas khususnya di Bidang wirausaha.” Ujar Wamendes PDTT RI, Budi Arie Setiadi.
Berikut Komitmen Desa Kreatif Terpadu 2023 hasil Rakornas ADKI di Jembrana Bali:
Pada hari Jumat, tanggal Tiga Puluh Desember tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua di Kabupaten Jembrana Provinsi Bali diselenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (Rakornas ADKI) dengan mengambil tema “Peningkatan Kapastitas & Kreativitas SDM Desa untuk Pemulihan Ekonomi Nasional” yang dihadiri oleh Pengurus DPP ADKI, Perwakilan DPD ADKI se-Indonesia, Perwakilan Pemerintah Desa se-Indonesia, para pemangku kepentingan di pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
Dengan ini kami seluruh peserta Rakornas ADKI 2022 sepakat untuk mencapai Tujuan Bersama dalam upaya Pemerataan Desa Kreatif & Peningkatan Kapasitas SDM Desa yaitu:
1. Pemerataan & Sosialisasi Program Desa Kreatif sebagai Rangkaian Pemulihan Ekonomi Nasional di 2023 ke 38 Provinsi di Indonesia.
2. Peningkatan Produksi Produk Kreatif di Desa melalui Dukungan Infrastruktur Ekonomi Kreatif, berkolaborasi antar Lembaga dalam Pemulihan Ekonomi Nasional 2023.
3. Peningkatan Promosi & Distribusi dari Produk Kreatif Desa di 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia kolaborasi Pentahelix antar Lembaga.
4. Pemberdayaan Wirausaha Santri & Pelajar sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif berbasis Desa.
5. Kerjasama Luar Negeri/ Sister Village dalam mempromosikan 28 Desa Kreatif Super Prioritas dari Asosiasi Desa Kreatif Indonesia