RUANGPOLITIK.COM — Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet menganggap penyelenggaraan Pemilu 2024 sebaiknya dipikirkan ulang. Alasan Bamsoet, sejumlah potensi perlu diwaspadai. Salah satunya pemilu 2024 disebut berpotensi memanaskan suhu politik nasional.
“Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu,” kata Bambang dalam tayangan Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Pernyataan ini disentil oleh pengamat politik Hendri Satrio (HenSat) dari KedaiKOPI menganggap itu hanya hoax semata.
“Ya, nggak adalah itu hanya hoaks,” jawabnya.
HenSat menilai tidak ada alasan untuk membenarkan usulan Ketua MPR tersebut agar pemilu ditunda.
“Penyebar hoaks yang berlebihan, alasannya nggak masuk akal,” jawabnya singkat.
Dan pengamat politik ini menyayangkan pernyataan seperti itu keluar dari seorang Ketua MPR. Dan dianggap tak patut untuk dilemparkan ke ranah publik.
“Dan memang tidak patut Ketua MPR mengeluarkan pernyataan seperti itu,” kritiknya.
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia tersebut, tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sebesar 73,2 persen. Bamsoet meminta melakukan analisis lebih jauh terkait korelasi kepuasan masyarakat dengan keinginan perpanjangan masa jabatan Jokowi.
“Apakah kepuasan ini ada korelasinya dengan keinginan masyarakat terhadap beliau (Presiden Jokowi) tetap memimpin kita melawati masa transisi ini?” kata Bamsoet dalam diskusi Proyeksi Ekonomi Politik Nasional, Catatan Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengklaim pernyataannya sekadar mengajak publik untuk berpikir. Ia menegaskan tidak meminta pemilu ditunda.
“Saya kan hanya mengajak berpikir. Masa berpikir saja tidak boleh?” kata Bamsoet kepada wartawan, Sabtu (10/12).
Bamsoet menjelaskan tahapan Pemilu 2024 sedang berjalan sesuai aturan UU Pemilu. Ia mengatakan Pemilu 2024 akan terselenggara, kecuali ada faktor alam ataupun non-alam, perang, dan lain-lain yang menyebabkan pemilu tidak bisa dijalankan seluruhnya atau sebagian.
Politikus Golkar itu menuturkan hanya membuka diskursus publik. Menurut Bamsoet, pernyataannya tak perlu ditanggapi dengan kemarahan.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)