RUANGPOLITIK.COM — Secara tersirat dari kode yang diberikan Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan ada dua parpol yang akan segera bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Meski tak menyebutkan secara detail ia hanya memberi kode warna biru dan putih, baju yang sering dipake Presiden Jokowi.
Menurut pengamat politik Ujang Komarudin yang juga sebagai dosen ilmu politik di Universitas Al-Azhar Indonesia mengatakan jika parpol yang dimaksud adalah partai non parlemen yakni PSI dan Perindo.
“Kalau saya mengamati ya dari pernyataan pak Airlangga tersebut saya sih melihat yang akan bergabung itu partai yang non parlemen ya saya dapat info waktu itu PSI dan Perindo ya. Ya itu yang membawa penambahan partai politik di KIB,” kata Ujang.
Untuk partai-partai yang kekinian di parlemen, kata dia, belum memunculkan tanda-tanda akan bergabung ke KIB.
“Saya sih melihatnya warna al-rihla itu ada kuning ada merah ada biru ya jadi kalau merah ya itu PSI lalu ada kebiru-biruan dikit itu Perindo saya menilainya melihatnya memprediksi yang akan bergabung itu PSI dan Perindo,” ungkapnya.
Ujang mengatakan, kekinian partai-partai di parlemen masih terjadi dinamika saling tarik menarik. Saat ini PKB sudah berkoalisi dengan Gerindra, kemudian NasDem, PKS dan Demokrat masih fokus mencapreskan Anies Baswedan.
“PDIP tidak mungkin dengan KIB karena sudah punya tiket sendiri kecuali kalau Megawati atau PDIP mengusung Ganjar baru bisa bergabung dengan KIB karena capresnya sama,” tuturnya.
“Tarik ulur ini saya melihat kontruksi partai-partai di parlemen kelihatannya saat ini yg bergabung di KIB bukan partai di parlemen sementara saat ini ya ke depan kita gatau tetap kalau kita bicara kode-mode Airlangga saat ini saya melihatnya ya PSI dan Perindo,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati