RUANGPOLITIK.COM — Di pilpres 2019, Gerindra dan PKS merupakan sahabat dekat. Namun di pilpres 2024 mendatang ada kemungkinan keduanya akan menjadi rivalitas. Pasalnya PKS akan bergabung dengan Koalisi Perubahan mengusung Anies Baswedan. Namun kerinduan untuk bisa bersama lagi dengan PKS disampaikan oleh politisi Gerindra Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi terlihat akrab ketika pengukuhan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebagai guru besar di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12). Fadli mengaku memang akrab dengan anggota Komisi III DPR RI itu.
“Dari dulu juga akrab,” kata Fadli sambil tertawa ditemui usai acara.
Ditanya soal koalisi, Fadli mengakui ada keinginan agar PKS bisa bersama. Menurut Fadli, masih terbuka peluang PKS berkoalisi dengan Gerindra. Sebab waktu sampai pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden masih cukup panjang.
“Mudah-mudahan kita bisa bergabung lagi bersama-sama, semua masih cair lah maksudnya masi belum bisa kita menentukan sampai mendekati waktu tenggatnya,” ujarnya.
Fadli pun memprediksi penetapan calon presiden dan calon wakil presiden 2024 terjadi di menit-menit akhir pendaftaran. Ia berkaca pada pemilu sebelumnya.
“Kan biasa kita liat 2014 2019, semuanya itu kan last minute. Pencalonan pak Ma’ruf aja last minute, kita kami juga pencalonan pak Sandi juga agak last minute juga,” ujarnya.
PKS dan Gerindra merupakan mitra koalisi pada Pemilu 2019 lalu. PKS, Gerindra, Partai PAN, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur. Koalisi ini mendukung Prabowo Subianto–Sandiaga Uno
Saat ini, PKS sedang melakukan finalisasi koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai NasDem. Ketiga partai ini mengusung nama koalisi Perubahan.
Sementara, Gerindra sudah menyatakan kerja sama politik dengan PKB. Gerindra dan PKB sedang mematangkan komposisi capres-cawapres untuk diusung di Pilpres 2024.
Editor: Ivo Yasmiati