Ganjar yang saat itu tengah diwawancarai sejumlah awak media, juga turut menarik perhatian puluhan warga yang menyaksikan acara peresmian dari seberang masjid
RUANGPOLITIK.COM —Kehadiran dua politikus, Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid, saat peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Senin, (14/11/2022) sempat mencuri perhatian publik.
Penyebabnya, Ganjar dan Yenny mendapat dukungan maju sebagai pasangan capres dan cawapres 2024. Salah satunya oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Seusai seremonial peresmian masjid, baik Ganjar maupun Yenny Wahid terlihat turut melepas rombongan Presiden dan sejumlah pejabat lainnya meninggalkan lokasi acara.
Ganjar yang saat itu tengah diwawancarai sejumlah awak media, juga turut menarik perhatian puluhan warga yang menyaksikan acara peresmian dari seberang masjid.
Warga pun mendekati Ganjar untuk menyapa Gubernur Jawa Tengah itu. Bahkan banyak yang meminta Ganjar berfoto bersama. Di tengah kerumunan warga, Ganjar pun sempat beberapa kali diteriaki “Pak Ganjar, Presiden 2024.” Namun politikus PDI Perjuangan itu tidak menanggapi teriakan tersebut.
Kepada awak media, Ganjar hanya menjelaskan seputar prosesi peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang dilakukan Presiden Jokowi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Senin pagi itu.
“Tadi acara peresmian tidak bertele-tele. Pak Presiden Jokowi dan Presiden UEA datang dan salat. Kemudian mereka menandatangani prasasti dan selesai dengan doa bersama. Acaranya sederhana dan langsung ke substansi,” tukas Ganjar.
Usai penandatanganan prasasti dan doa bersama yang dipanjatkan oleh Imam Besar Masjid Sheikh Zayed Solo, Abdul Karim, Ganjar mengatakan Presiden Jokowi dan Presiden UEA melakukan penanaman pohon Sala di depan masjid. Diwawancarai terpisah, saat ditanya seputar obrolan dengan Ganjar saat acara peresmian masjid, Yenny Wahid menjelaskan hanya berbincang seputar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
“Sama Mas Ganjar itu, kami teman lama. Ya kita tadi guyon-guyon saja. Kebetulan saya baru dari Mesir untuk menghadiri COP27, yaitu konferensi perubahan iklim, secara global. Sedangkan Mas Ganjar juga cerita pengalamannya waktu di Mesir. Jadi kita ada persamaan, pengalaman begitu,” ungkap Yenny Wahid.
Saat ditanya adakah obrolan tentang politik, Yenny mengaku tidak ada pembahasan politik dengan Ganjar.”Lha di masjid kok yo ngomongin politik to yo?” tuturnya.
Yenny menuturkan dalam acara itu ia tidak hanya berbincang dengan Ganjar, tapi juga dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Bahkan Yenny pun mengaku sempat berbincang lama dengan Presiden UEA.
“Saya sampaikan terima kasih kepada Yang Mulia Raja (Mohammed bin Zayed Al Nahyan) karena sudah memberikan hadiah Masjid Raya Sheikh Zayed ini, tentunya ini membahagiakan sekali untuk kami, masyarakat Indonesia,” pungkas Yenny.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)