Abah Tidak kenal dan tidak pernah ketemu Pak Anies, ini wasiat terakhir siapa tahu umur Abah tidak sampai besok. Untuk presiden 2024 pilih Anies Baswedan
RUANGPOLITIK.COM — Mursyid Toriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefullloh Maslul yang kerap disapa Abah Aos berwasiat kepada seluruh ikhwan pecinta kesucian jiwan dan santrinya untuk memilih Anies Baswedan pada pilpres 2024.
“Abah Tidak kenal dan tidak pernah ketemu Pak Anies, ini wasiat terakhir siapa tahu umur Abah tidak sampai besok. Untuk presiden 2024 pilih Anies Baswedan,” kata Abah Aos saat menyampaikan khidmat ilmiah pada acara Manaqib Akbar di Pesantren Sirnarasa Desa Ciomas Kecamatan Panjalu Jawa Barat, Sabtu (5/11/2022).
Manaqib rutinan bulanan itu dihadiri ribuan ikhwan dari berbagai pelosok Indonesia.
Kenapa ikhwan Suryalaya harus memilih Anies Baswedan? Abah Aos mengutip QS Al-Anam ayat 159 yang artinya;
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah.”
Baca juga:
habil-marati-ingin-selamat-2024-ppp-keluar-dari-kib-dan-dukung-anies/
Golongan-golongan itu kata Abah salah satunya adalah partai. Golongan-golongan itu partai-partai. Abah Aos memaknai partai itu saling lempar tai. Hal itu juga kerap dikatakan pangersa Abah Anom gurunya Abah Aos.
“Selama partai itu banyak negara akan semakin semrawut. Karena duit habis oleh partai untuk memenangkan partai-partainya. Abah Sepuh dan Abah anom memaknai Partai adalah tai Par Tai artinya melempar tai, kalau yang dilemparnya emas Abah yang pertama milih,” katanya.
“Ini wasiat terakhir abah, kalau iya mau pilih quran cuci otak dari kata partai. Sepakat kita untuk jadi manusia pecinta kesucian jiwa, sampai pemilu 2024. Pilih calon presiden yang bukan dari partai, siapa Anies Baswedan. Seluruh pecinta kesucian jiwa di benua mana saja pilih calon presiden yang bukan dari partai,” jelasnya.
Ia menjelaskan Islam itu berpolitik tapi tidak berpartai, kalau nabi tidak berpolitik Islam tidak mungkin sampai di sini ajaran. Bersiasat punya kecerdikan. lebih cerdik daripada kancil, kancil bisa mengalahkan buaya.
“Pak Anies tidak kenal Abah, Abah belum pernah ketemu, ketika mencalonkan gubernur Abah bikin maklumat untuk ikhwan DKI untuk pilih Anies, Pak Anies tidak tahu. Suara pertama untuk gubernur adalah Abah. Ini yang disampaikan oleh Abah Anom kepada Abah Aos kata Anies, kalau Abah tidak memilih dia, murid murtad,” paparnya.
Abah juga berpesan kepada ikhwan agar jauhi partai. Jika mempunyai uang banyak ia menyarankan untuk berbisnis daripada masuk partai. “Kalau punya duit ngapain masuk partai, punya duit, bisnis seperti kanjeng Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Diketahui 117 tahun yang lalu guru Agung Abah Sepuh tersebut sudah menulis teks 9 peradaban dunia. Kalimat agama negara sampai 7 kali, agama tidak menyebutkan Islam negara tidak menyebutkan Indonesia.Yang artinya amalan TQN PP Suryalaya bukan untuk Indonesia tapi untuk manusia sedunia.
Syekh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul atau yang kerap disapa Abah Aos merupakan ulama kelahiran Panjalu, Kabupaten Ciamis. Beliau lahir pada hari Jum’at tanggal 4 Agustus 1944 merupakan anak pertama dari pasangan Kh. Ibrahim (Mama Ibrahim –pen) dan Hj. Siti Muslihat.
Tarekat Qodiriyyah Naqsyabandiyyah merupakan salah satu dari sekian Tarekat Mu’tabaroh yang terdaftar kedalam JATMAN (Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh An-Nadhliyyah).
Dengan gabungan dari 2 Tarekat besar yakni Qodiriyyah dan Naqsyabandiyyah. Tarekat Qodiriyyah merupaka ajaran Tarekat yang bersumber kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani yang mempunyai gelar Shulthon Auliya (Rajanya para wali) dengan ciri yang melekat Dzikir Jahar (Suara keras).
Editor: Syafri Ario
(Rupol)