RUANGPOLITIK.COM — Partai Golkar tegas mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024. Dan melihat ketegasan sikap partai Beringin ini, Hendri Satrio Pengamat Politik KedaiKOPI saat dihubungi RuPol, Senin (7/11) mengatakan jika Airlangga memiliki peluang itu.
“Airlangga bisa RI-1 atau RI-2,” tegasnya.
Hensat menjelaskan jika sebagai partai lama dan masuk dalam tiga besar, Golkar sangat diperhitungkan.
“Golkar itu isinya pendekar semua, apalagi dekat dengan pemerintah Jokowi. Airlangga pasti masuk dalam bursa pilpres,” ungkapnya.
Dan keadaan ini berbanding terbalik dengan PPP, meski dekat dengan pemerintah tak memberi efek elektoral untuk suara PPP.
“Bahkan PPP terancam tak lolos parlemen treshold. Ini sangat merugikan PPP,” tegasnya.
Sementara itu, terkait sejarah partai Golkar yang identik dengan Orde Baru, Hensat tak menampik hal itu. Dan benar jika dalam kurun waktu lama Golkar berhasil mempertahankan kekuatannya sebagai partai politik tiga besar.
“Kepercayaan publik kepada Golkar masih tinggi dan sejarah membuktikan itu. Buktinya Golkar masih kokoh di Senayan,” pungkasnya.
Saat ditanya peluang Airlangga, Hensat menjawab masih ada. Dan ia yakin Golkar solid.
“Kans Airlangga pasti ada,” tegasnya.
Pada pertemuan KIB di Makassar belum menentukan soal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Ketiga partai yang tergabung dalam KIB, yaitu Golkar, PAN, dan PPP, belum sepakat perihal siapa sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menegaskan pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menentukan capres dan cawapres. KIB fokus menyatukan visi dan misi terlebih dahulu. (IY)
Editor: Ivo Yasmiati