RUANGPOLITIK.COM — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengibaratkan institusinya sebagai emas yang sedang diayak untuk menjadi murni 24 karat. Analogi itu disampaikan Sigit dengan sejumlah peristiwa yang berhasil diungkap di dalam institusi Polri mulai dari kasus Ferdy Sambo hingga mantan Kapolda Sumbar Teddy Minahasa yang terjaring kasus narkoba.
“Ibarat proses pemurnian emas, Polri saat ini sedang diayak dan disaring untuk menjadi emas murni berkadar 24 karat,” ujarnya dilansir dari unggahan video instagramnya, Jumat (21/10/2022).
Sigit berharap anggotanya masuk ke dalam bagian yang bertahan dalam proses ‘penyaringan’ ini.
Dalam arahan itu, Sigit mengajak semua anggotanya untuk menyesuaikan dengan kondisi sehingga Korps Bhayangkara bisaa sejajar duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi.
“Mari kita semua bahu-membahu dalam menghadapi situasi bangsa khususnya dalam bidang kamtibmas,” ucapnya.
Institusi Polri telah diterpa tiga masalah yang menarik perhatian banyak masyarakat dalam tiga bulan terakhir. Salah satunya, kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Kasus kedua, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 132 orang akibat penggunaan gas air mata oleh aparat. Teranyar, penangkapan Irjen Teddy Minahasa terkait kasus peredaran narkotika jenis sabu. (FSL)
Editor : Ivo