RUANGPOLITIK.COM — Peta Pilpres 2024 mendatang mulai berubah, mencuatnya nama pasangan Prabowo Subianto dan Erick Thohir sebagai kandidat kuat dianggap mampu menandingi popularitas Anies Baswedan. Hasil ini terungkap dari release lembaga survey Indonesia Polling Station (IPS) yang menyatakan jika Prabowo-Erick unggul di posisi teratas.
“Secara personal Prabowo dan Erick selain memiliki karakter yang kuat juga merupakan menteri dengan kinerja terbaik dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf,” ujar Alfin Sugianto saat pemaparan survei, Rabu (19/10/2022).
Peneliti Senior IPS Alfin Sugianto membeberkan sejumlah faktor yang menjadi alasan pasangan Prabowo-Erick Thohir paling disukai responden daripada pasangan calon lainnya. Alasannya, Prabowo dan Erick Thohir dinilai sebagai menteri Jokowi dengan kinerja terbaik.
Selain itu, Prabowo Subianto dan Erick Thohir merupakan pasangan militer dan sipil yang disebut banyak didambakan publik. Keduanya juga melengkapi dari segi umur yang dinilai ideal oleh responden.
“Prabowo Erick adalah kombinasi pasangan militer dan sipil yang banyak didambakan publik. Prabowo-Erick merupakan kombinasi pasangan tua-muda yang juga dinilai ideal untuk memimpin Indonesia 2024-2029,” ujarnya.
Alasan terakhir keduanya merupakan tokoh yang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Prabowo dan Erick sama-sama merupakan tokoh yang dekat dengan Jokowi dan dengan demikian diharapkan dapat melanjutkan visi pemerintahan Jokowi,” jelasnya.
Para responden ditanyakan pendapatnya, ‘Jika Pemilu 2024 dilaksanakan pada hari ini, maka pasangan calon mana yang paling disukai”. Ketika disimulasikan, pasangan Prabowo dan Erick Thohir mengalahkan simulasi pasangan calon lainnya.
Berikut ini hasilnya:
Simulasi 1
Prabowo-Erick: 32,6%
Anies-AHY: 26,1%
Ganjar-Airlangga: 15,7
TT/TJ: 25,7%
Simulasi 2
Prabowo-Erick: 37,5%
Anies-AHY 28,1%
Ganjar-Puan: 10,7%
TT/TJ: 23,7%
Simulasi 3
Prabowo-Erick: 32,6%
Anies-AHY: 26,2%
Ganjar-Airlangga: 16,5%
Puan-Moeldoko: 5,9%
TT/TJ: 18,8%
Survei dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 17 Oktober di 34 Provinsi di Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Kriteria responden yakni seluruh warga Indonesia yang telah memiliki KTP atau berusia 17 tahun. Pemilihan responden diklaim dilakukan secara acak atau multistage random sampling dengan metode penelitian dilakukan dengan wawancara secara tatap muka. Margin of error survei +/- 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. (Ivo)