RUANGPOLITIK.COM – Anggota Komisi III DPR Wihadi Wiyanto menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus mengambil langkah reformasi Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal tersebut merupakan salah satu langkah strategis untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di tubuh Polri saat ini.
“Apa yang terjadi di Polri adalah pembelajaran bagi kita semua, bahwa di sini banyak berita dan banyak hal yang saling menyerang. Saya kira langkah-langkah strategis dari Kapolri bisa menyelesaikannya, dan salah satu langkah yang mungkin bisa diambil adalah reformasi di bidang SDM,” kata Wihadi, Kamis (25/8/2022).
Legislator Partai Gerindra itu menjelaskan reformasi di bidang SDM sangat diperlukan saat ini.
Berita Terkait:
Komisi III DPR RI Cecar Kapolri Soal Konsorsium 303
Kapolri Ungkap Kombes Budhi Diintervensi Ferdy Sambo
Kapolri Ungkap Motif Ferdy Sambo Habisi Nyawa Brigadir J
Usai Usul Penonaktifan, Benny Demokrat Mesra Bertemu Kapolri
Apalagi jika melihat efek dari kasus Irjen FS yang merupakan mantan seorang Kadiv Propam ini sempat membuat tingkat kepercayaan masyarakat pada Polri turun drastis.
“FS yang merupakan mantan Kadiv Propam seperti supercop, karena dengan merekayasa (kasus). Ada 90 lebih polisi diperiksa dan ada 35 yang sudah dijadikan tersangka (melanggar kode etik). Ini bukan main-main bahwa dengan kekuatan Kadiv Propam itu bisa membuat tubuh Polri bergejolak,” jelas Wihadi.
Penunjukan Kadiv Propam yang baru, Wihadi mengatakan merupakan satu langkah yang tepat karena kedepannya ada harapan baru di Polri.
“Dengan dinonaktifkan dan diganti oleh Kadiv Propam baru, maka kasus ini perlahan tapi pasti dapat terselesaikan semua. Jadi Pak Kapolri, kita semuanya cinta kepada polisi, semuanya kita tahu apa yang menjadi indikator dengan kasus FS, semua seluruh tanah air ini menginginkan Polri untuk lebih solid lagi,” pungkas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur IX ini. (DAR)
Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)