RUANGPOLITIK.COM-Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024. Hasilnya, tiga besar parpol dengan elektabilitas tertinggi masing PDIP, Gerindra, dan Golkar.
Berdasarkan keterangan tertulis IPS, Rabu (10/8/2022), survei IPS dilaksanakan pada tanggal 1-8 Agustus 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Sampel populasi ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau penduduk telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 1.220 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of error survei +- 2,8% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.
Sampel yang diperoleh petugas-petugas survei IPS yang tersebar di seluruh Indonesia terlebih dahulu kami validasi untuk mengetahui apakah sampel survei IPS kali ini valid atau tidak.
Sebanyak 22,3% mengaku akan memilih PDIP, kemudian sebanyak 17,8% menyatakan akan memilih Gerindra, diikuti Golkar 10,9% dan Partai Demokrat 10,8%.
Sementara itu PKS dan PKB masing-masing dipilih oleh 6,8% dan 6,7%. Sedangkan Nasdem, Perindo, PAN dan PPP masing-masing memperoleh elektabilitas kurang dari 4%.
Peneliti senior IPS, Alfin Sugianto mengatakan salah satu faktor paling signifikan mengapa sebuah partai politik dipilih oleh responden adalah kepedulian partai terhadap persoalan riil yang dihadapi masyarakat.
“Dalam hal ini mengapa PDI Perjuangan dan Partai Gerindra menjadi partai yang memiliki elektabilitas terbaik dan berpeluang besar menjadi pemenang Pemilu 2024 karena kedua partai itu dipersepsikan publik sebagai partai yang peduli terhadap masalah-masalah riil yang tengah dihadapi rakyat. Hasil survei IPS menegaskan bahwa 20,1% publik mempersepsikan PDI Perjuangan sebagai partai yang paling peduli pada masalah riil masyarakat dan 16,4% menyebut Partai Gerindra,” kata Alfin Sugianto.
Sementara itu, salah satu temuan menarik dari survei IPS adalah munculnya Perindo sebagai kandidat penghuni DPR RI dengan elektabilitas sebesar 3,5%. Perindo dinilai selangkah lagi masuk Senayan, sebutan wilayah DPR RI.
“Dapat dikatakan tinggal selangkah lagi Partai Perindo akan menjadi satu-satunya partai non parlemen yang lolos parliamentary threshold sebesar 4%. Sejauh ini dari deretan partai non parlemen dan partai baru yang mendaftar ke KPU hanya Partai Perindo yang elektabilitasnya mendekati ambang batas menembus parlemen,” imbuhnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)