RUANGPOLITIK.COM – Presiden Jokowi menyebutkan salah satu program pemerintah yang tingkat keberhasilan yang tinggi adalah Program Kartu Prakerja.
Semua itu tidak lepas dari peran Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, yang menjadi motor penggerak utama program tersebut.
Pujian khusus kepada Airlangga Hartarto tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi dalam acara ‘Temu Raya Alumni Program kartu Prakerja’ di Sentul International Covention Centre, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6/2022).
“Yang saya hormati Pak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto). Beliau ini motornya, yang menggerakkan Kartu Prakerja beserta seluruh PMO yang tergabung dalamnya,” katanya.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Pencapaian Program Kartu Prakerja mencapai 88,9 persen, merupakan angka yang cukup tinggi dari pencapaian program-program pemerintah lainnya.
Semua pencapaian itu tidak terlepas dari manajemen dari Kementerian Perekonomian yang cukup efektif dan mencapai sasaran kepada para pencari kerja di Indonesia.
“Artinya, hasilnya ketemu 88,9 persen. Ini yang harus saya apresiasi, Pak Menko beserta seluruh tim,” katanya.
Airlangga Hartarto melaporkan bahwa Program Kartu Prakerja mendapat pujian dari beberapa negara sahabat.
Bahkan, program yang digagas untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 ini banyak menjadi contoh oleh beberapa negara berkembang di dunia.
Berita terkait:
Airlangga Sebut Jamuan Ketum Parpol untuk Jaga Stabilitas Politik
Ungkap Alasan Bentuk KIB, Airlangga: Tujuannya untuk Hilangkan Politik Identitas
Bukan hanya negara berkembang, Airlangga mengaku saat berada di Davos, Swiss, negara maju seperti Belanda juga memuji program Kartu Prakerja Indonesia.
“Dalam pertemuan di Davos menteri dari Belanda dengan perdana menteri juga mengatakan bahwa kartu prakerja bisa direplikasi di negara-negara berkembang yang lain Bapak Presiden,” tuturnya.
Selain itu, dalam pertemuan UNESCO di Marrakesh, lanjutnya, program Kartu Prakerja juga dipilih sebagai program untuk menghadapi tantangan kerja di masa depan saat transformasi digital hingga green economy. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)