RUANGPOLITIK.COM-Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan partainya dan PKB masih melakukan penjajakan sebelum resmi berkoalisi.
“Artinya semua proses koalisi belum ada yang pasti, semua penjajakan. Hal ini biasa dalam politik, termasuk juga komunikasi kami dengan PKB. Istilahnya sebelum ada janur melengkung, semua masih bisa terjadi,” kata Aboe melalui keterangan tertulis, Rabu (15/6/2022).
Aboe menganalogikan berkoalisi seperti mencari jodoh. Sehingga, membutuhkan proses dan perlu ada chemistry. Karena itu, membangun sebuah koalisi memang tidak mudah.
“Tak hanya itu, kita juga harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold. Sebagai partai menengah ini adalah salah satu tantangan buat kami, karena PKB-PKS saja gak cukup, harus cari satu partner lagi,” kata Aboe.
Berita Terkait:
PKS, Golkar dan PKB Dukung Koalisi Capres Diumumkan Sejak Dini
Waketum PKB: Koalisi Semut Merah Simbol Rakyat Kecil Yang Gigih
Ajak PKS Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Zulhas: Agar Indonesia Menjadi Negara Maju
Koalisi PKB-PKS, Pengamat: Sulit Terlaksana, Tetapi?
Ia menambahkan saat koalisi sudah terbangun, chemisty dengan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden juga harus dibangun.
“Tentunya ini masih memerlukan waktu, agar komunikasi dan penjajakan dapat dilakukan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, PKB dan PKS berniat akan membentuk koalisi baru untuk Pemilu 2024. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan koalisi yang rencananya akan disebut sebagai Koalisi Semut Merah memang belum final.
Editor: Lis K
(RuPol)