RUANGPOLITIK.COM – Pencanangan target menang paripurna Partai Golkar pada Pemilu 2024, yakni Golkar sebagai pemenang pemilu dan mengantarkan Airlangga Hartarto sebagai presiden.
Untuk itu semua unsur dan kader harus mulai melakukan konsolidasi dan sosialisasi yang menyeluruh dan secara masif.
Hal tersebut ditekankan oleh Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, guna mengingatkan seluruh fungsionaris agar bekerja fokus.
“Mulai dari sekarang benar-benar harus fokus dan masif, mengingat waktunya sudah tidak lama lagi. Tahun 2023 akan menjadi tahun politik, dari sekarang persiapan mulai gencar semua pengurus pada tiap tingkatan,” ujar Ace saat bertemu wartawan di Kantor Partai Golkar, Slipi, Senin (2/5/2022).
Tahun 2022 dan 2023 adalah kunci dari kemenangan paripurna pada Pemilu 2024, terutama dalam menggencarkan lagi sosialisasi Airlangga Hartarto.
“Jadi momen 2022, 2023 menjadi sangat penting untuk pemenangan Partai Golkar,” imbuhnya.
Berita terkait:
Mudik Gratis Bareng Golkar, Airlangga Hartarto: Hati-hati di Jalan & Mohon Maaf Lahir Batin
Menko Airlangga Sebut Ekspor Minyak Goreng akan Dibuka Kembali
Soal Elektabilitas Rendah, Airlangga: Kita Kerja Aja Dulu Ya
Masyarakat Limapuluh Kota Dukung Airlangga Capres 2024, karena Sarat Pengalaman
Walaupun pada beberapa survey, elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar masih sangat rendah, namun Ace Hasan tetap yakin akan bisa mengantarkannya jadi presiden.
“Golkar itu partai yang solid sampai ke akar rumput, itu tidak bisa dinafikan. Kekuatan akar rumput itulah nanti akan menjadi kekuatan dahsyat. Kalau mengenai hasil survey, tidak semua lembaga yang mengatakan elektabilitas ketum rendah, banyak juga yang mengatakan elektablitas ketum berada di tiga besar,” terang Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI tersebut.
Ace juga kembali menegaskan pencalonan Airlangga merupakan perintah tertinggi Partai Golkar dan sehingga harus patuh.
“Itu merupakan hasil keputusan Munas dan Rapimnas Partai Golkar. Keputusan tertinggi di partai yang juga mendapat dukungan oleh semua tokoh-tokoh senior Golkar,” pungkasnya. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)