RUANGPOLITIK.COM-Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menyindir Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait pemekaran daerah.
Megawati menilai pemekaran daerah tidak didukung dengan penelitian tentang potensi keekonomian. Yang mana, daerah pemekaran tak menunjukkan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Pak Tito, mohon maaf, saya melihat adanya seperti stagnansi atau kebingungan bagaimana membangkitkan potensi daerah pada daerah mereka yang sudah berani sampai terjadinya pemekaran,” kata Megawati dalam acara digelar BRIN, yang digelar secara virtual Rabu (20/4/2022).
Berita Terkait:
Poros Relawan Prabowo-Puan: Kami akan Laporkan Peneliti BRIN
PKS: Jangan Ada Intervensi Politik di Peleburan Eijkman ke BRIN
Tiba di Morotai, Puan Disambut Yel-yel ‘Puan Presiden’
Luhut Dilaporkan ke Polda Sultra Perihal Big Data Tunda Pemilu
Lebih lanjut, Megawati menyebut pemekaran daerah harus juga didukung dengan pengembangan potensi ekonomi. Dan, berpendapat potensi ekonomi bisa diketahui melalui riset. Oleh karena itu, ia mendorong BRIN untuk terus mengkaji tentang otonomi daerah.
“Bukan mau mengintervensi, bukan, tetapi mem-backup. Kenapa sampai sebuah daerah berani-berani memekarkan diri padahal sudah kah pernah terpikirkan untuk peningkatan PAD-nya?,” ujar Ketua Umum PDIP itu.
Sebagai informasi, pemerintah tengah berniat untuk memekarkan daerah di Papua. Ada tiga provinsi baru yang diusulkan, yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan Tengah.
Rancangan undang-undang pembentukan tiga provinsi tersebut akan segera dibahas di DPR RI. Tiga draf undang-undang itu menjadi inisiatif DPR.
Di sisi lain banyak daerah lain yang ingin pemekaran, baik tingkat kabupaten, kota, maupun provinsi. Namun, keinginan itu terkendala moratorium yang ditetapkan pemerintah pusat. (AFI)