RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua MPR dari PKS Hidayat Nur Wahid menilai isu tiga periode masa jabatan presiden sebenarnya sudah berakhir atau case closed di lingkup MPR. Namun, belakangan muncul beberapa pihak di luar MPR yang meramaikan atau menggorengnya.
Ketegasan penolakan presiden 3 periode perlu ditunjukkan Presiden Joko Widodo tidak hanya sekadar lewat kata-kata. Sebab meski Presiden Jokowi telah ditegaskan taat konstitusi, masih ada pihak-pihak yang menyuarakan isu tersebut.
Demikian ditegaskan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid berkenaan dengan masih ramainya isu perpanjangan masa jabatan presiden, Penundaan Pemilu 2024, hingga presiden 3 periode.
Politisi PKS ini mengutip pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD yang sempat bertemu dengan Presiden Jokowi. Dikatakan Menko Mahfud, Presiden Jokowi merasa tertampar oleh pihak-pihak yang mengusulkan 3 periode.
Berita Terkait:
Presiden Hanya Larang Penundaan Pemilu, Lalu Jokowi Tiga Periode Bagaimana?
Ceramah Di Masjid UGM Dan Jogokariyan, Anies Diteriaki Presiden
Cerita Fadjroel soal Jokowi Setia Agenda Reformasi
Meski Buat Gaduh, Pengamat: Presiden Jokowi Tak Akan Berani Buang Luhut
Namun bagi HNW, apa yang disampaikan tersebut perlu pembuktian nyata melalui tindakan tegas presiden kepada anak buahnya.
“Kok masih ada pihak-pihak yang deklarasikan dukungan 3 periode, atau demo tolak 3 periode?” kata HNW dikutip dari akun Twitternya, Kamis (14/4).
Publik sudah mengetahui, suara penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden juga muncul dari lingkaran istana, mulai dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia hingga terbaru Menko Luhut Pandjaitan.
Bagi HNW, Presiden Joko Widodo perlu mengambil tindakan tegas kepada anak buahnya, tidak hanya sekadar kata-kata semata.
“Mereka perlu aksi nyata, juga koreksi langsung terhadap yang masih dukung 3 periode,” tandasnya.(BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)