RUANGPOLITIK.COM-Umum Pengurus Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) Pendeta Johny Weol menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pemimpin yang toleran. Johny tak setuju jika Anies dianggap sosok intoleran.
Menurutnya, selama Anies memimpin Ibu Kota, para pengurus gereja amat terbantu dengan Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Jadi rumor mengenai beliau itu [intoleran], saya kira hal keliru, sentuhan sosial beliau khususnya untuk gereja sangat berarti bagi kami. Saya masih ketua majelis daerah GPdI DKI Jakarta mewakili hampir 1.000 gembala, menyampaikan kepada pak Gubernur, terima kasih atas bantuan BOTI, Tuhan memberkati bapak, warga dan tugas-tugas kenegaraan,” kata Johny dikutip RuPol dari Antara, Senin (21/3/2022).
Berita Terkait:
Charta Politika: Ganjar, Prabowo dan Anies Masih Tiga Besar Capres 2024
Survei CSIIS: Anies, Prabowo dan Erick Berkibar di Kalangan Pemilih Islam
Sementara Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Pendeta Jason Balompapueng memuji kepemimpinan Anies di DKI Jakarta yang menunjukkan sosok nasionalis.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur DKI Jakarta, saudara boleh liat kabar yang didengar saudara keliru, beliau ini sangat nasionalis, keluarga nasional,” ujarnya.
“Dengan Program BOTI menunjukkan beliau memegang komitmen dan seorang yang sangat pluralism dan menjaga kerukunan umat beragama pantas sebagai pemimpin, Tuhan memberkati pak Gubernur DKI Jakarta,” kata Jason menambahkan.
Jason pun berharap program BOTI yang dibuat Anies tersebut tak hanya berjalan di Jakarta, tetapi juga secara nasional.
“Saya bermimpi bagaimana BOTI ini bisa menjadi nasional,” ujarnya. (KRN)
Editor: Andre
(RuPol)