RUANGPOLITIK.COM –Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan DPR akan memanggil paksa Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk membahas kelangkaan minyak goreng yang hingga kini belum bisa diatasi.
Dasco mengatakan, Mendag akan dipanggil paksa oleh DPR RI, karena sudah dua kali Mendag tidak hadir dalam rapat konsultasi dengan DPR.
“DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan dalam minyak goreng, karena dua kali Mendag dalam rapat konsultasi berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain lain,” kata Dasco, dalam rapat paripurna DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (14/03/2022).
“Oleh karena itu dalam kesempatan terakhir, dalam sidang paripurna ini saya sampaikan undangan yang ketiga, masih ada alasan, DPR akan menggunakan aturan yang ada untuk panggil paksa di DPR,” sambungnya.
Anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS Amin Ak sebelumnya menyampaikan interupsinya dalam rapat paripurna terkait persoalan minyak goreng di Tanah Air. Amin menyoroti kelangkaan minyak goreng yang mengharuskan rakyat mengantre hingga jatuh korban jiwa.
“Sudah 5 bulan krisis minyak goreng terjadi. Sebulan lebih kita menyaksikan rakyat di berbagai daerah harus mengantre panjang demi 1-2 liter minyak goreng bahkan ada yang sampai meninggal karena kelelahan,” kata Amin Ak dalam interupsinya.
Berita terkait:
Bahas Penundaan Pemilu 2024, Cak Imin Akan Bertemu Dengan Ketum Parpol
Hasto Pertanyakan Kapasitas Luhut Bicara Penundaan Pemilu
Ambisi Luhut Tunda Pemilu 2024 dan Perpanjangan Jabatan Presiden
Wacanakan Tunda Pemilu. Dedi Kurnia: Muhaimin dan Airlangga Takut Digoyang
Dia lantas meminta pimpinan DPR mendesak pemerintah mengatasi krisis minyak goreng.
“Melalui sidang Dewan yang terhormat ini saya meminta pimpinan untuk mendesak pemerintah agar segera menghentikan krisis minyak goreng, hentikan penderitaan rakyat dengan membuat kebijakan yang profakyat kecil, dan mengawalnya dengan sebaik-baiknya,” katanya.
“Juga kebijakan yang berkeadilan bagi pelaku usaha kecil dan menengah karena mereka adalah pahlawan ekonomi bangsa ini,” tambahnya. (AFI)
Editor: Setiono
(RuPol)