RUANGPOLITIK.COM – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menyampaikan, Gempa susulan terjadi berulang setelah gempa inti dengan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat (25/2/2022).
“Telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan magnitudo bervariasi. Terbesar magnitudo 4,2,” ujar Dwikorita, saat jumpa pers virtual pada Jumat siang (25/2/2022).
Dwikorita meenjelaskan, gempa utama dengan magnitudo 6,1 didahului oleh satu kali gempa bumi pendahuluan dengan magnitudo 5,2.
“Gempa ini tipe atau diawali gempa pembuka, dan diikuti gempa utama dan gempa susulan,” tuturnya.
Berita Terkait:
Kabar Gempa Pasaman Barat, Banjiri Media Sosial
BMKG: Gempabumi Pasaman Barat Tidak Berpotensi Tsunami
Dua Putra Limapuluh Kota Bersaing Kursi Wakil Walikota Padang
Komisi II: Segera Lakukan Pemilihan Wakil Walikota Padang
Maka dari itu, Dwikorita merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang, sentiasa waspada, dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Hindari bangunan yang rusak, tebing dan lereng, karena gempa susulan dapat mengakibatkan runtuhnya bebatuan, atau longsor,” pungkas Dwikorita.(Tyo)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)