RUANGPOLITIK – Saiful Muzani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya, Selasa (15/2/2022) terkait soal kondisi ekonomi yang memburuk, tapi menilai positif terhadap kondisi politik, keamanan, dan pelaksanaan pemerintahan provinsi Jawa Barat.
Warga Jawa Barat memberi penilaian negatif pada kondisi ekonomi, tapi mengapresiasi pelaksanaan pemerintahan provinsi Jawa Barat. Demikian salah satu temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Partai, Gubernur, dan Presiden: Pandangan Publik Jawa Barat” yang dirilis secara online pada 15 Februari 2022, di Jakarta.
Survei ini dilakukan melalui telepon dengan total sampel 801 responden. Sampel dipilih secara acak dari populasi warga Jawa Barat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone. Wawancara dilakukan oleh tenaga pengumpul data yang terlatih pada 5-8 Februari 2022. Pembobotan data dilakukan sehingga profil demografi sampel proporsional terhadap populasi hasil sensus. Margin of error survei diperkirakan +/- 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Baca Juga:
Survei SMRC: PDIP dan Gerindra Unggul Bila Pemilu Dilakukan Sekarang
KSP Optimis Pemilu 2024 Bisa Dieselenggarakan KPU dan Bawaslu
Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, menjelaskan bahwa dalam survei tersebut ditemukan 25,6 persen publik Jawa Barat yang menyatakan kondisi ekonomi pada umumnya sekarang baik atau sangat baik. Angka ini lebih rendah dari yang menyatakan sebaliknya, buruk atau sangat buruk, sebesar 34 persen. Sementara yang menyatakan sedang sebanyak 39,4 persen.
“Penilaian pada kondisi ekonomi ini berbeda dengan evaluasi pada jalannya pemerintahan provinsi,” terang Saidiman.
Survei ini menemukan bahwa sekitar 40,2 persen warga Jawa Barat menilai pelaksanaan pemerintahan provinsi berjalan baik atau sangat baik. Sementara yang menilai buruk atau sangat buruk sebesar 14,9 persen. Ada 38,8 persen yang menyatakan sedang.
Saidiman melanjutkan, bahwa penilaian positif juga muncul dalam evaluasi atas kondisi politik dan keamanan.
Warga yang menilai kondisi politik di Jawa Barat baik atau sangat baik sekitar 32,3 persen, sebaliknya yang menilai buruk atau sangat buruk 14,3 persen. Sementara warga yang menilai kondisi keamanan di Jawa Barat baik atau sangat baik sekitar 52,1 persen, dan yang menilai buruk atau sangat buruk sebesar 16,1 persen.
Sumber: SAIFULMUJANI Research & Consulting
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)