RUANGPOLITIK.COM-Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai kembalinya Romahurmuziy ke kancah politik, akan memberikan dampak yang luar biasa bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ia mengatakan, kehadiran Romahurmuziy tidak seharusnya serta merta menjadi angin segar bagi PPP terutama dalam meningkatkan elektabilitas partai tersebut.
Baca Juga:
Usai Bebas, Romahurmuziy ‘Comeback’ ke Gelanggang Politik
LPSK Setuju Bupati Nonaktif Langkat Dihukum Berlapis
Terdapat dua sisi yang harus dipertimbangkan PPP atas kembalinya Romahurmuziy.
“Pertama, bagi PPP peran Romahurmuziy cukup lebih baik dibanding Suharso, ini melihat bagaimana perolehan suara di Pemilu 2019 yang tidak bagus bagi PPP, meskipun ada asumsi susutnya PPP karena skandal kriminal yang dilakukannya terkait jual beli jabatan,” kata Dedi, kepada RuPol.com, Jumat (4/2/2022).
“Tetapi, kinerja organisasi bisa dianggap baik selama Romahurmuziy memimpin. Di sisi lain, ia adalah representasi paling dekat dengan NU jika dibanding Suharso,” tambahnya.
Kedua, publik menilai perjalanan karir Romahurmuziy sudah usai di politik. Sebab, bagaimanapun baiknya koruptor, publik akan tetap menganggap kriminal yang akan membawa nama PPP ikut semakin buruk jika kembali.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Indonesia Poltical Opinion (IPO) itu, mengingatkan kepada PPP agar tetap bijak dalam mengambil keputusan terkait kehadiran Romahurmuziy.
“Untuk itu, Suharso memang belum terlihat mampu membawa PPP keluar dari krisis, tetapi Romahurmuziy tetap bukan pilihan bijak,” imbuh Dedi.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy menghadiri musyawarah kerja wilayah DPW PPP Daerah Istimewa Yogyakarta. Atas kehadirannya, Romahurmuziy mendapatkan sambutan positif dari para kader PPP.
Pria yang akrab disapa Rommy itu satu panggung dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kedunya hadir sebagai narasumber.
Baca Juga:
Golkar Ungguli PDIP Dalam Hal Popularitas Pada Survey Trust Indonesia
Muscab PKB ‘Ngutip Uang’. Hemmy: Saya Merasa Dikerjain!
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyampaikan Romahurmuziy memang diundang PPP untuk hadir sebagai narasumber.
“Pertama Mas Rommy masih sebagai kader PPP, tetapi beliau tidak masuk ke dalam kepengurusan manapun,” kata Baidowi.
Tak hanya itu, Yogyakarta merupakan rumahnya Romahurmuziy dan wajar ketika PPP menyelenggarakan acara di Yogyakarta mengundang dia.
“Di Yogja itu rumahnya Mas Rommy, jadi wajar kalau PPP DIY mengundang. Di DKI Jakarta ngundang Pak Hamzah Haz,” ucapnya. (AFI)
Editor: Andre
(RuPol)