RUANGPOLITIK.COM – Satu lagi relawan muncul mengusung Calon Presiden (Capres) 2024, kali ini memunculkan nama dari Partai Beringin, yakni Dedy Mulyadi.
Relawan yang bernama Barisan Relawan Kang Dedy Mulyadi (BARA-KDM), sepakat untuk mendorong Wakil Ketua Komisi IV DPR RI untuk Capres 2024.
Dedy Mulyadi yang merupakan kader Partai Golkar tersebut, memiliki kapasitas sebagai pemimpin nasional, sehingga layak untuk didorong maju pilpres.
“KDM (Kang Dedy Mulyadi) punya rekam jejak dan pengalaman. Beliau pernah jadi wakil bupati, bupati 2 periode dan saat ini Anggota DPR RI,” ujar Juru Bicara BARA KDM, Agus Syarifudin, melalui keterangan tertulisnya kepada RuPol, Sabtu (29/1/2022).
KDM juga memiliki kedekatan dengan rakyat dan sangat paham kondisi rakyat pada level terbawah.
“Ini yang membuat KDM berbeda. Dia mengetahui betul seperti apa kondisi rakyat, karena sering bersosialisasi langsung,” lanjut Agus.
“KDM sama halnya serupa Oase ditengah keringnya sosok pilihan pemimpin Indonesia dewasa kini,” terangnya.
Baca juga:
Duet Airlangga-Khofifah Bisa Jadi Kekuatan Besar di Pilpres 2024
John Kenedy: Tidak Ada Nama Anies di Golkar, Hanya Ada Airlangga
BARA-KDM juga menyoroti elektabilitas Dedy Mulyadi yang termasuk bisa bersaing dengan para capres-capres lain.
“Saat ini KDM memang belum begitu tinggi surveynya, tapi sudah mulai disebut-sebut pada beberapa survey. Itu sudah awal yang bagus,” lanjut Agus.
Mengenai elektabilitas ini, Agus meyakini dalam beberapa waktu ke depan Dedy Mulyadi akan semakin moncer, terutama melalui sosialisasi di media sosial.
“Capres-capres yang lain itu sudah stagnan, susah untuk naik lagi. Tapi KDM masih bisa terus menanjak. Kita lihat saja di youtube, begitu banyak yang menonton videonya. Komentarnya juga bagus-bagus, bahkan banyak yang mendukung untuk jadi capres juga,” paparnya.
Saat ini BARA-KDM sudah ada di dua daerah, yakni Jakarta dan Banten, namun Agus menyebutkan daerah-daerah lain segera juga akan deklarasi dalam beberapa waktu ke depan.
Dedy Mulyadi Saingan Airlangga?
Kemunculan nama Dedy Mulyadi yang merupakan kader Partai Golkar, bisa membuat posisi pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terganggu.
Apalagi elektabiltas Airlangga pada banyak survey belum begitu bagus, bahkan masih berkutat di level bawah.
Sebelumnya hal ini sudah menjadi sorotan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Melchias Markus Mekeng, yang menilai elektabilitas Airlangga sulit untuk naik.
Mekeng bahkan menyebut Dedy Mulyadi lebih memungkinkan untuk diusung oleh Golkar.
“Menurut hemat saya elektabilitas Dedi Mulyadi ini akan naik terus seiring dengan dia punya kegiatan kemasyarakatan,” katanya, Kamis (13/1/2022).
Baca juga:
Waketum Golkar: Airlangga Jangan Hanya Harapkan Kader, Tapi Harus Ikut Turun ke Bawah
Survey Indikator: Prabowo, Ganjar dan Anies Masih Tertinggi
Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) juga ikut mengomentari elektabilitas Airlangga, yang masih rendah.
GMPG bahkan mengkritik upaya menaikkan elektabilitas Airlangga, yang sudah menelan modal banyak, namun tetap tidak berhasil.
“Semua itu tidak efektif sama sekali. Tidak ada penambahan dari elektabilitas, antara sebelum dipasang dengan setelah dipasang. Ratusan miliar menguap begitu saja,” kata Inisiator GMPG Sirajuddin Abdul Wahab, Kamis (20/1/2022), ketika mengomentari pemasangan baliho Airlangga yang menelan biaya ratusan miliar. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)