RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyebutkan sejumlah negara termasuk Indonesia belum ada rencana mengirim atlet di ajang Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan digelar 4-20 Februari 2022. Ia pun mengkritik belum adanya kepastian delegasi Indonesia di Olimpiade Musim Dingin Beijing.
“Setiap negara memiliki alasannya masing-masing. Beberapa negara beralasan menghindari Covid-19, sedangkan beberapa lainnya melakukan langkah tersebut sebagai statement penolakan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh China terhadap minoritas Uighur,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dalam keterangan diterima RuPol, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga:
Lukman Edy: Erick Thohir Paling Paham Apa Maunya Jokowi
KPU Pastikan Caleg Gagal Bisa Maju di Pilkada 2024
Dia memahami setiap negara memiliki posisi diplomatik, tapi berharap dunia olahraga tidak turut dipolitisi.
“Saya memahami bahwa setiap negara memiliki posisi diplomatik masing-masing terhadap Amerika dan China, termasuk juga Indonesia. Akan tetapi, saya berharap agar dunia olahraga tidak turut dipolitisasi berdasarkan beberapa pertimbangan,” ujarnya.
Pertama, katanya, China secara resmi telah memenangkan bidding untuk menjadi tuan rumah perhelatan dunia tersebut sejak beberapa tahun lalu. Sudah sepatutnya kita bersikap fair dan melihat olimpiade dengan kacamata sportivitas.
“Mari kita manfaatkan ajang olahraga sebagai momen persahabatan antar negara dan mencetak prestasi,” tandasnya.
Baca Juga:
Puan: Perjanjian Ekstradisi dengan Singapura Kuatkan Komitmen Penegakan Hukum RI
Di Mata Budayawan, Arteria dan Edy Mulyadi Tak Paham Nasionalisme Indonesia
Kedua, dalam Desain Besar Olahraga Nasional, Indonesia memiliki target besar prestasi olahraga hingga 2045. Yang terdekat, Indonesia menargetkan ranking 25 besar pada olimpiade tahun 2024.
Sedangkan, pada tahun 2021, Indonesia baru mencapai peringkat 55. Tentu Olimpiade di China tahun 2022 ini sangat penting bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan prestasi. Olimpiade juga penting untuk pembinaan berjenjang atlet.
“Ketiga, Indonesia baru saja mendapat teguran dari WADA. Dalam beberapa bulan terakhir, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah berusaha keras untuk memperbaiki nama Indonesia di mata dunia. Olimpiade merupakan jantung dari charter tersebut,” tandas politisi Fraksi Golkar ini.
Sebelumnya Indonesia mengirimkan delegasi pada Olimpiade Musim Dingin di Korea 2018.
Hingga kini Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali dan Plt Sekretaris Kemenpora, Dr. Jonni Mardizal belum memberikan keterangan terkait kepastian delegasi Indonesia di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. (BYE)
Editor: Beye
(RuPol)