RUANGPOLITIK.COM – Partai Gerindra secara resmi belum menyebutkan akan mengusung siapa pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, namun suara-suara di internal kader partai, masih menginginkan Ketua Umum (Ketum) nya, Prabowo Subianto untuk kembali maju.
Berbagai simulasi nama pasangan wakil presiden untuk Prabowo, juga sudah mengapung, mulai dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Muhaimin Iskandar sampai Presiden Jokowi juga ikut diplot untuk berpasangan dengan mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo sendiri sampai saat ini belum pernah menanggapi yang berkaitan dengan pilpres, baik keinginan dirinya untuk maju, berpasangan dengan siapa atau apa saja yang terkait dengan itu.
Saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Kamis (27/1) Prabowo mendapatkan pertanyaan tersebut dari awak media.
“Terkait Pilpres, kapan bapak deklarasi?,” tanya awak media.
Mendengar pertanyaan tersebut, Prabowo Subianto hanya bisa tertawa.
“Apa pertanyaannya?. Hahahaha,” kata Prabowo sembari beranjak dari hadapan awak media.
Baca juga:
Barisan Prabowo-Muhaimin Terus Bergerak, Partai Masih Diam
Deklarasi Prabowo-Jokowi. Dasco: Pilpres Masih Jauh
Kedatangan Prabowo Subianto ke DPR RI, guna menghadiri rapat bersama Komisi I DPR untuk meminta persetujuan penghapusan eks KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514.
Rencana penjualan itu sudah disetujui oleh DPR, namun masih diperlukan keterangan langsung rencana pertahanan Indonesia dari Menteri Pertahanan.
“Setelah mendengarkan penjelasan Menhan, Menkeu, KSAL, komisi I DPR RI memutuskan menyetujui usulan penjualan kapal eks KRI Teluk Bandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513 pada Kementerian Pertahanan sesuai dengan surpres nomor R sekian sekian, perihal permohonan persetujuan penjualan barang milik negara berupa kapal eks KRI Teluk Mandar 514 dan KRI 513 pada Kementerian Pertahanan dan dijalankan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafids di hadapan seluruh peserta rapat.
Persetujuan untuk menjual dua buah kapal itu, disambut dengan rasa senang Prabowo karena mendapatkan dukungan politik dalam membangun rencana pertahanan Indonesia.
“Kami merasa benar-benar dukungan politik yang sangat luar biasa,” pungkasnya. (AFI)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)