RUANGPOLITIK.COM – Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengharapkan pemerintah menunda dulu rencana penghapusan peredaran bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sampai kondisi ekonomi masyarakat stabil kembali.
PAN mengharapkan pemerintah melakukan pengkajian lebih mendalam sebelum merealisasi rencana penghapusan peredaran bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite.
“Perlu dikaji yang mendalam wacana penghapusan pertalite, terutama dampak ekomominya terhadap masyarakat menengah bawah,” katanya pada jumpa pers Refleksi Akhir Tahun PAN di Kantor DPP PAN, Bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (30/12/2021)
Baca juga:
Pertamina Pastikan Pertalite dan Premium Masih Ada
Diungkapkannya, masyarakat saat ini sedang berjuang memulihkan kondisi ekonominya di masa pandemi Covid-19. Pertalite dihapus jangan sampai meruntuhkan kembali masyarakat yang baru bangkit dari pandemi.
Dengan BBM tanpa subsidi, dia yakin dapat berimplikasi pada peningkatan harga-harga di berbagai sektor lainnya, termasuk harga bahan pokok.
“Oleh karena itu, PAN meminta pemerintah menunda penerapan kebijakan penghapusan pertalite sampai ekonomi masyarakat benar-benar pulih dan stabil”, pungkasnya.
Editor : Herman BM
(RuPol)