RUANGPOLITIK.COM- Lembaga survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menilai kondisi politik di Indonesia belum pulih, sejak adanya pandemi Covic-19 dua tahun terakhir.
Hasil tersebut tergambar dari hasil survey yang dilakukan pada tanggal 8 – 16 Desember 2021.
“Dari jawaban responden, yang menilai kondisi politik nasional baik atau sangat baik sekitar 35,3 persen, sementara yang menilai buruk atau sangat buruk 22 persen, dan ada 33 persen yang menilai sedang saja. Masih ada 9,6 persen yang tidak tahu atau tidak jawab,” ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, ketika merilis hasil survey melalui daring, Ahad (26/12/2021).
“Temuan ini menunjukkan bahwa opini positif warga belum pulih dibanding sebelum Covid-19. Kondisi politik dinilai memburuk dalam dua tahun terakhir,” kata Deni.
Dari September 2019 ke Desember 2021, yang menilai kondisi politik baik atau sangat baik menurun dari 41 persen menjadi 35,3 persen. Sebaliknya yang menilai buruk atau sangat buruk naik dari 14,5 persen menjadi 22 persen.
Baca juga:
Survey IPR: Prabowo Melesat Tinggi, Anies dan Ganjar Menyusul
Namun walaupun mengalami penurunan, Deni meyakini kondisi politik nasional akan semakin membaik.
Ada 56,6 persen warga yang menilai kondisi politik nasional setahun ke depan akan baik akan sangat baik. Angka ini jauh lebih besar dibanding dengan yang menilai akan buruk atau sangat buruk, 9,5 persen. Ada 21,5 persen yang menilai akan sedang saja. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 12,4.
Dalam survey yang dilakukan, SMRC memakai metode wawancara tatap muka dari 2420 responden yang dipilih secara acak (multistage random). Untuk usia responden dibatasi minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Margin of error 2,2%, dengan tingkat kepercayaan 95%.
Editor: Mhd Perismon
(RuPol)