Kembali ke Cita-cita Masa Kecil
Kemenangan Jokowi-Amin pada Pilpres 2019, membuat Lukman Edy mendapatkan tawaran lagi untuk membantu di pemerintahan, namun kali ini perannya sangat sesuai dengan yang cita-citanya masa kecil, yaitu bidang konstruksi
“Awalnya Pak Erick Thohir sebagai Ketua TKN memanggil saya. Beliau tanya saya konsennya dimana. Saya jelaskan ke beliau, saya ini Insinyur Sipil, saya juga pernah menjadi kontraktor, konsultan dan saya masih memiliki hubungan yang baik dengan para pelaku konstruksi,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman-pengalamannya itu, Lukman Edy kemudian diminta untuk membantu di BUMN konstruksi, yaitu PT Hutama Karya Persero sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.
“Saat ini berada dalam dunia yang sangat sesuai dengan saya, bahkan cita-cita saya sejak kecil. Jadi saya bekerja lepas dan dari hati,” lanjutnya.
“Dan sebagai anak daerah dari Pekanbaru (Riau), ini juga merupakan tugas yang bagi saya adalah kesempatan juga untuk berbuat ke daerah. Program Pak Jokowi membuat jalan tol Trans Sumatera. Riau jadi epicentrumnya. Ini merupakan hadiah besar dari Pak Jokowi untuk Riau,” sambungnya lagi.
Berada dalam posisi yang sangat penting di dalam BUMN konstruksi besar Indonesia, membuat Lukman Edy bisa mengeluarkan kembali ide-ide dan pemikiran-pemikirannya di dunia konstruksi.
“Posisi komisaris itu sangat penting. Dan di Hutama Karya, Komisaris dan Direksi menjadi kekuatan yang solid. Karena saat ini BUMN-BUMN kan diminta untuk lebih luwes, lebih elastis, karena tidak melulu memikirkan konstruksi saja, tapi juga harus berusaha mencari sumber dana sendiri,” pungkasnya.
Editor: Mhd Perismon
(RuPol)