RUANGPOLITIK.COM – Akibat sengketa antara Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) dan pengusaha Pontjo Sutowo dalam pengelolaan Hotel Sultan, saat ini pintu Masuk Hotel hanya tersedia 1 Pintu masuk, sementara akses lainnya dibeton.
Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat bersama anggotanya siang ini mendatangi Kantor Pengurus PPK GBK agar bisa membuka barier beton tersebut.
“Penutupan akses ini berimbas kepada pemasukan tambahan bagi karyawan hotel. Sebab akibat diberlakukannya satu pintu tingkat keterisian atau okupansi kamar hotel menurun menjadi 10% per hari,” kata Jumhur usai bertemu Pengurus PPK GBK di kantor PPK GBK, Senin (13/11/2023).
Dia menuturkan pertemuan tadi meminta agar PPK GBK bisa membongkar barier beton yang terpasang di beberapa titik masuk. Hal ini dilakukan agar tingkat keterisian hotel bisa kembali seperti semula.
“Dalam pertemuan tadi, direktur PPK GBK juga mengatakan pihaknya melakukan pemasangan barier karena perintah Sekretariat Negara,” jelasnya.
“Oleh karena itu pihaknya dalam waktu dekat juga akan melakukan aksi mengepung sekneg. Ini dilakukan agar barier beton bisa segera dibuka dan tingkat okupansi hotel bisa kembali normal,” ucapnya.
Lebih lanjut, Jumhur juga menuturkan jika Menko Polhukam Mahfud MD meminta agar sengketa lahan yang terjadi di Hotel Sultan tidak berimbas kepada bisnis perhotelan yang ada disana.
“Sengketa jangan dijadikan alasan hingga akhirnya membuat para karyawan dan keluarganya kekurangan pendapatan apalagi sampai ada pengurangan karyawan karena tingkat okupansi hotel yang rendah,” tutupnya. (dfp)
Editor: Syafri
(Rupol)