Para peneliti menemukan bahwa peningkatan konsumsi kopi, baik yang mengandung kafein maupun tidak, dikaitkan dengan penurunan berat badan selama siklus empat tahun.
RUANGPOLITIK.COM – Sebuah penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa menambahkan kopi ke dalam pola makan seimbang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu seseorang mempertahankan berat badan yang sehat.
Namun, temuan tersebut juga menyoroti bahwa penambahan gula ke dalam kopi justru dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Studi ini mengevaluasi data dari tiga kohort prospektif, yaitu the Nurses’ Health Study, the Nurses’s Health Studi II, dan the Health Professional Follow-up Study (HPFS), untuk memahami hubungan antara konsumsi kopi, asupan kafein, dan perubahan berat badan.
Para peneliti menemukan bahwa peningkatan konsumsi kopi, baik yang mengandung kafein maupun tidak, dikaitkan dengan penurunan berat badan selama siklus empat tahun.
Namun, penelitian ini mengungkapkan hasil yang berbeda saat gula ditambahkan ke dalam kopi. Penambahan satu sendok teh gula ke dalam kopi ternyata dikaitkan dengan penambahan berat badan, bukan penurunan berat badan. Meskipun penggunaan krim kopi tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap perubahan berat badan, dan memilih kopi berkafein atau tanpa kafein juga tidak memengaruhi hasil berat badan.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini memiliki cakupan yang terbatas karena sebagian besar pesertanya adalah profesional kesehatan kulit putih Amerika Serikat, sehingga hasilnya mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan populasi umum.
Penelitian juga tidak mempertimbangkan penggunaan pemanis buatan sebagai alternatif pengganti gula dalam kopi.
“Penting untuk diingat bahwa berat badan dan makanan itu kompleks dan multifaktorial. Bahkan dengan penelitian terbesar sekalipun, menarik kesimpulan tentang satu makanan atau minuman tertentu bisa sangat menantang,” kata Kerry Hackworth, RDN, seorang pakar gizi dan Director of Nutrition Affairs for the National Dairy Council.
Meskipun kopi dapat menjadi tambahan yang baik untuk diet pengelolaan berat badan, penambahan gula ke dalamnya mungkin tidak memberikan manfaat kesehatan yang diinginkan.
Hackworth menyarankan untuk menghindari penambahan gula dan mempertimbangkan pilihan seperti kayu manis, krimer non-susu favorit, atau susu sebagai pengganti. Dia juga mencatat bahwa protein dalam susu dapat meningkatkan efek anti-inflamasi kopi.
Terkait dengan pemanis buatan, Melissa Mitri, MS, RD, seorang pakar gizi, menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungannya dengan berat badan.
Meskipun pemanis buatan dapat membantu mengurangi asupan kalori, penting untuk menyadari batasan konsumsi agar tidak berlebihan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)