Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hadir mengikuti deklarasi. Jajaran DPD PDIP Riau juga hadir yakni Ketua Zukri Misran, Sekretaris Kaderismanto, dan Ketua Bappilu yang juga Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti.
RUANGPOLITIK.COM —Lebih dari seribu pemuda mendeklarasikan dukungan untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Deklarasi itu dilakukan tepat pada hari kemerdekaan RI, Kamis (17/8/2023).
Para pemuda itu bersatu dalam wadah Ganjar Connection Riau (Gacor). Sebuah spanduk berhuruf besar dipasang di tembok bangunan GOR itu, ‘Melayu Takkan Hilang Di Bumi, Ganjar Pranowo Presiden Kami’.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto hadir mengikuti deklarasi. Jajaran DPD PDIP Riau juga hadir yakni Ketua Zukri Misran, Sekretaris Kaderismanto, dan Ketua Bappilu yang juga Wakil Ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti.
Jajaran petinggi parpol koalisi pengusung Ganjar Pranowo juga hadir. Yakni Rusli Effendi dari PPP serta Sayed Abubakar Assegaf dari Perindo.
Presidium Gacor Dolly San David membeberkan berbagai alasan mengapa pemuda Riau itu mendukung Ganjar. Pertama, hanya Ganjar yang mampu dan memiliki arah tujuan sama dengan hasil kerja Presiden Joko Widodo. Kedua, Ganjar adalah pemimpin berusia muda, bugar dan sehat, yang memulai hari dengan berlari.
“Mayoritas anak muda inginkan sosok pemimpin bugar dan sehat. Harinya dimulai dengan lari. Sebab bagaimana negeri besar dengan mayoritas anak muda dipimpin pemimpin lamban? Kita butuh sosok keras energik, yang akan membawa Indonesia lebih maju setiap harinya, dan Bapak Ganjar Pranowo adalah satu-satunya yang memulai hari dengan berlari,” kata Dolly.
Pria yang dikenal sebagai salah satu pentolan utama suporter sepakbola di Riau itu, menambahkan alasan ketiga ialah Ganjar pemimpin yang membenahi diri dan membuktikan diri terlebih dulu sebelum bergerak keluar. Ganjar memiliki keluarga yang baik.
Keempat, walau pemuda ingin pemimpin berusia muda, tetapi juga harus berpengalaman. Kembali Ganjar dianggap yang terbaik karena pengalaman luasnya di Parlemen maupun eksekutif.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)
