Yuddy memandang kriteria cawapres yang ideal itu adalah sosok yang bisa melengkapi capres, sehingga dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh Indonesia dari dwitunggal kepemimpinan nasional.
RUANGPOLITIK.COM —Koordinator Komisi Politik dan Kenegaraan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Yuddy Chrisnandi menilai para bakal capres yang muncul saat ini, yakni tertuju kepada Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo masih perlu memaksimalkan sosialisasi gagasannya kepada masyarakat.
“Sampai saat ini yang kedengaran tidak lebih dari slogan-slogan dan retorika, saya belum melihat suatu gagasan yang mengemuka,” ujar Yuddy dalam Webinar Nasional “Dinamika Koalisi Pilpres 2024”, Jumat (11/8).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 2014 sampai 2016 itu juga meminta para bakal capres membeberkan kriteria dalam memilih kandidat cawapres.
Yuddy tak menyebut nama-nama bacapres, hanya mengatakan ‘satu atau ketiganya atau mungkin calon keempat’.
“Dalam pandangan saya, kalau memiliki akses kepada salah satu atau ketiganya atau mungkin calon yang keempat yang memungkinkan maju di Pilpres 2024, saya akan mengimbau beliau-beliau itu mengemukakan gagasannya itu apa jadi presiden?” kata Yuddy.
“Kemudian yang kedua, coba jelaskan kepada masyarakat, kriteria para calon presiden ini memilih wapresnya itu yang seperti apa?” imbuhnya.
Yuddy memandang kriteria cawapres yang ideal itu adalah sosok yang bisa melengkapi capres, sehingga dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh Indonesia dari dwitunggal kepemimpinan nasional.
“Kalau menurut pandangan saya, yang ideal itu seperti Bung Karno memilih Bung Hatta. Figur politik, seorang organizer, leader, memerlukan seorang yang mengerti ekonomi,” kata Yuddy.
“Sekarang belum terdengar mereka (capres) ini perlu wakil presiden seperti apa? Jadi, minim gagasan, langka kriteria,” imbuh Duta Besar RI untuk Ukraina, Georgia, dan Armenia periode 2017-2021 itu.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)