Menanggapi bantuan yang diberi Kapolri, ayah Sultan, Fatih mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Listyo Sigit dan Kapolda beserta jajarannya atas atensi yang diberikan pada sang anak.
RUANGPOLITIK.COM —Sultan Rifat Alfatih, mahasiswa berusia 20 tahun tak dapat berbicara, sukar bernapas, dan kesulitan makan normal akibat tubuhnya tersengat kabel fiber optik milik Bali Tower yang menjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Untuk bertahan hidup, Sultan kini harus mengandalkan bantuan medis seperti alat bantu pernapasan, dan selang yang disambungkan ke kerongkongannya untuk menyalurkan makanan, dan minuman sehari-hari.
Sejak Januari Sultan mencari keadilan atas kecelakaan yang menimpanya. Tulang tenggorokan serta saluran makannya putus dan perlu diberi tindakan medis lebih lanjut.
“Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan keluarga untuk melakukan perawatan terhadap korban ke RS Polri Kramat Jati,” katanya.
Menanggapi bantuan yang diberi Kapolri, ayah Sultan, Fatih mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada Listyo Sigit dan Kapolda beserta jajarannya atas atensi yang diberikan pada sang anak.
“Kami betul-betul respek dan terima kasih yang luar biasa. Mudah-mudahan atensi Pak Kapolri dan Pak Kapolda bisa membuat anak saya lebih semangat, lebih sehat, dan kembali pulih untuk bisa melanjutkan masa-masa emasnya berkuliah,” ucap dia.
Tak hanya itu, bantuan Kapolri pada Sultan pun sampai ke telinga Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni mengapresiasi tenggang rasa yang ditunjukkan jajaran Polri pada korban. Hematnya, sikap seperti itu merupakan contoh yang dapat diteladani oleh masyarakat.
“Kapolri telah memberikan teladan dalam hal humanisme,” ujarnya.
Dia menilai, Polri memang harus sigap membantu dan mengayomi masyarakat di segala situasi
“Bukan hanya untuk jajarannya, tapi juga teruntuk seluruh warga negara. Komisi III DPR sangat mengapresiasi itu,” kata Ahmad Sahroni.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)