Para pedagang meyakini tanduk maupun kuku sapi yang dibersihkan, nantinya akan terlihat sehat dan rapi, sehingga bisa menarik perhatian pembeli.
RUANGPOLITIK.COM —Menjelang Hari Raya Iduladha 2023 menjadi berkah bagi penyedia jasa salon ternak sapi di Pasar Hewan Dimoro, Kota Blitar, Jawa Timur.
Selain agar kondisi sapi terlihat lebih baik, ternyata juga berpengaruh pada penjualan sapi.
Penyedia jasa salon ternak sapi, Nurohman, mengatakan menjelang Iduladha ini, banyak pedagang yang melakukan permak pada sapinya. Ia mengaku kebanyakan para pedagang sapi meminta dirinya untuk merapikan tanduk dan kuku sapi.
Para pedagang meyakini tanduk maupun kuku sapi yang dibersihkan, nantinya akan terlihat sehat dan rapi, sehingga bisa menarik perhatian pembeli.
“Sapi-sapi yang dipermak akan menjadi lebih menarik, dengan harapan nantinya harga jual sapi juga bisa lebih baik lagi,” kata Samsi, di Blitar, Senin (19/6/2023).
Samsi mengaku menjelang hari raya kurban ini, setiap kali pasar sapi buka, dirinya mendapatkan order salon sapi rata-rata 10 sampai 15 ekor sapi.
“Ada kenaikan permintaan (jasa salon sapi, red). Kalau hari biasa bisa 10 ekor, ini menjelang Idul Adha 15 ekor,” ujarnya.
Menurut Samsi, merapikan tanduk atau merapikan kuku sapi ini harus memiliki keahlian khusus. Tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan ini.
Selain dibutuhkan konsentrasi tinggi, memperbaiki tanduk maupun kaki sapi dengan menggunakan pisau kecil, alat kikir, dan amplas ini harus dilakukan dengan hati-hati. Karena jika salah pengerjaan, maka akan berpengaruh pada keindahan dan harga sapi. “Yang dipermak adalah bagian tanduk dan kaki. Untuk tanduk diperbaiki dengan cara dirapikan menggunakan pisau kecil. Setelahnya dilakukan amplas agar lebih halus hasilnya. Jadi merawat sapi ini tidak mudah,” tandasnya.
Nurohman menyebut biaya untuk permak tanduk sapi per ekornya Rp 30 ribu, namun jika tanduk dan bagian kaki tarifnya Rp 50 ribu.
Sularto, salah seorang pedagang, mengaku memanfaatkan jasa salon sapi ini karena ingin tampilan sapi yang akan dijualnya terlihat lebih rapi dan bagus.
Menurutnya, dengan tampilan yang lebih baik dapat berdampak pada harga ternak yang juga semakin tinggi. Tingkat kenaikannya bisa bervariasi antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per ekornya. “Ini agar rapi, bagus, karena petani (pembeli) menginginkan sapi yang bagus, jika tidak disalonkan dulu tidak mau. Setelah disalonkan menjadi bagus, nilai sapi semakin tinggi, naik. Untuk kenaikannya bisa antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta,” jelas Sularto.