Seiring dengan berakhirnya Bulan Ramadhan, maka Sandi juga akan mengakhiri komtemplasinya dan akan segera mengumumkan kepastian tersebut
RUANGPOLITIK.COM —Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra memberikan penjelasan atas polemik kepindahannya ke PPP.
Dia akan memberikan kepastian soal kepindahan itu dalam minggu depan, karena saat ini masih dalam kontemplasi.
“Saya sampaikan bahwa saya mohon waktu selama hari-hari terakhir bulan suci Ramadan untuk berkontemplasi dan ini sudah di akhir,” ujarnya di hadapan wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (21/4/2023).
Seiring dengan berakhirnya Bulan Ramadhan, maka Sandi juga akan mengakhiri komtemplasinya dan akan segera mengumumkan kepastian tersebut.
“Mungkin dalam satu minggu ke depan akan memberikan pengumuman, mohon teman-teman sabar,” sambungnya.
“Ini sudah di ujung dari bulan suci Ramadhan besok kita bermaaf-maafan, setelah itu baru akan disampaikan ke teman-teman,” imbuh Sandi yang juga disebut-sebut sebagai salah satu cawapres potensial untuk Pilpres 2024 ini.
Sebelumnya Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, juga memberikan tanggapan atas tarik ulur kepindahan Sandi ke partainya tersebut.
Menurut Mardiono, PPP siap menampung Sandi jika memang sudah mendapat restu dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
“Sebagai partai Islam dan yang menjunjung etika politik, tentunya kami menunggu restu dari Pak Prabowo. Jika memang Pak Sandi mau bergabung dengan PPP, kami akan sangat senang dan menerima dengan tangan terbuka,” ujar Mardiono selepas pertemuan dengan Presiden PKS Akhmad Syaikhu beberapa waktu lalu.
Mardiono juga tidak akan mendesak Sandiaga untuk segera pindah, karena hubungan PPP dengan Gerindra sangat baik.
“Kita menunggu saja, dengan harapan (kalau) kepindahan itu berjalan dengan penuh keakraban dan tidak saling menyakiti,” ulasnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Citra Institute Efriza meminta PPP untuk tidak begitu berharap dengan Sandiaga.
Efriza menyarankan PPP untuk berkomunikasi intens dengan Erick Thohir, dibanding Sandiaga Uno.
“Erick sudah pasti lebih menarik dan belum bergabung dengan partai. Sehingga tidak menimbulkan resistensi jika diajak bergabung. Berbeda dengan Sandi, kepindahannya dari Gerindra ke PPP bisa memberikan dampak negatif, karena terkesan sangat ambisius,” ucap Efriza ketika ditanyakan RuPol soal rencana bergabungnya Sandiaga ke PPP, Jumat (22/04/2023).
Lanjut Efriza, masyarakat akan menilai bergabungnya Sandiaga ke PPP hanya untuk membuka peluang capres maupun cawapres.
“Bisa berdampak juga kepada PPP, karena penilaian masyarakat atas aksi loncat partai Sandiaga itu. Selama ini tidak ada alasan yang lain selain dari alasan membuka peluang diusung sebagai capres atau cawapres. Terkesan ambisius cenderung oportunis,” ulasnya. (ASY)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)