Kang Ace yang didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, MQ Iswara, Wakil Ketua Bidang Penggalangan Khusus, Deden Nasihin serta anggota Fraksi Golkar DPRRI, Puteri Anneta Komarudin, mengisyaratkan, beberapa kegiatan Safari Ramadhan Partai Golkar Jawa Barat dilakukan di pesantren semata-mata sebagai bukti bahwa Golkar dan Pesantren, Golkar dengan ulama tak bisa dipisahkan
RUANGPOLITIK.COM —Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, mengatakan, Golkar besar di Jawa Barat termasuk di Kabupaten Bekasi salah satunya karena ditopang oleh kehadiran para ulama dan Pondok Pesantren.
“Tiga minggu terakhir kita telah berkeliling melakukan Safari Ramadhan di berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Barat, alhamdulillah berakhir di Kabupaten Bekasi dan pusatkan di pesantren,” kata Tubagus Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace saat memberikan sambutan pada Safari Ramadhan DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat yang dipusatkan di Pondok Pesantren An-Nadwah Islamic School Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Minggu 16 April 2023.
Hadir dalam ksempatan itu antara lain Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, H. Akhmad Marjuki, Ketua Dewan Pertimbangan Kabupaten Bekasi, M. Amin Fauzi dan seluruh jajaran.
Kang Ace yang didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, MQ Iswara, Wakil Ketua Bidang Penggalangan Khusus, Deden Nasihin serta anggota Fraksi Golkar DPRRI, Puteri Anneta Komarudin, mengisyaratkan, beberapa kegiatan Safari Ramadhan Partai Golkar Jawa Barat dilakukan di pesantren semata-mata sebagai bukti bahwa Golkar dan Pesantren, Golkar dengan ulama tak bisa dipisahkan.
“Golkar bisa besar di Jawa Barat, bisa besar di Kabupaten Bekasi karena topangan tokoh-tokoh agama termasuk pesantren,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.
Kang Ace menjelaskan, mengapa Golkar dan Pesantren selalu berjalan bersamaan karena Golkar meyakini bahwa membangun kemaslahatan umat, membangun bangsa salah satunya harus dimulai dari pendidikan dan penanaman nilai-nilai yang memadai.
“Kita di Partai Golkar meyakini pembangunan bukan hanya sekedar aspek material saja tapi juga spiritual. Sebab ketika kita melupakan aspek spiritual maka kita akan menjadi bangsa yang keropos,” katanya.
Dihadapan sekitar 700 jamaah yang hadir, Kang Ace, mengajak kader Golkar dimanapun untuk selalu dekat dengan ulama dan pondok pesantren.
“Melalui Safari Ramadhan ini kita dekatkan kembali Partai Golkar dengan umat. Terlebih semangat dan doktrin Partai Golkar adalah karya kekaryaan,
atau dalam bahasa agama sebagai doktrin amal soleh,” katanya.
Menurut Kang Ace, kalau orang Golkar tidak mewujudkan karya kekaryaan dalam kegiatan kepartaianya, patut diragukan kegolkarannya. Sebab bagi Golkar, menukil sebuah hadist Nabi Muhammad SAW, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
“Tunjukan kita hadir bagi umat untuk menjadi solusi bagi masyarakat. Tradisi di Bekasi adalah Golkar selalu menang karena memang dipercaya. Atas dukungan ulama dan pesantren mudah-mudahan pada Pemilu 2024 Kabupaten Bekasi bisa meraih 14 kursi di DPRD, dua kursi di Provinsi dan dua kursi DPR RI,” ujarnya disambut riuh para jamaah yang hadir.
Kang Ace kemudian mengingatkan para kadernya untuk senantiasa meluruskan niat dan mengkonsolidasikan kekuatan. Sehingga setiap perkubuan antar kader bisa dihindari.
“Mari luruskan niat kita untuk mengkonsolidasikan kekuatan. Tidak boleh ada kubu-kubuan. Sebab kubu kita hanya satu, hanya kubu Partai Golkar. Ayo singsingkan lengan baju kita agar Bekasi kembali berjaya,” katanya.
Terpisah Ketua DPD Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki, melaporkan, pihaknya terus melakukan konsolidasi termasuk degan kalangan pesantren.
“Di Kabupaten Bekasi ini ada sekitar 149 pondok pesantren, sehingga Bekasi identik dengan masyarakat religius. Sebagai partai yang dekat dengan pesantren kita senantiasa selalu berdampingan dan bekerja sama,” kata Marjuki.
Marjuki optimis Golkar Bekasi akan meraih kemenangan karena dibantu oleh pesantren. “Kita sering berdiskusi dengan para tokoh dan ulama dari pesantren terkait berbagai hal. Mereka mau bersama dan menerima Golkar diantara alasannya karena Golkar adalah partai yang terbuka atau inklusif,” ucapnya.
Golkar kata Marjuki bukan partai aliran tetapi jelas dalam pengawalannya terhadap tradisi-tradisi agama. “Keberpihakan Partai Golkar terhadap aspirasi umat Islam, ulama dan Pondok Pesantren menjadi hal yang merekatkan selama ini,” ujarnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren An-Nadwah Islamic School Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, KH. Ahmad Syauqi, menyambut baik Safari Ramadhan Partai Gokar Jawa Barat di pesantrennya.
“Ini suatu kehormatan bagi kami. Sinergitas antara partai dengan pimpinan lembaga keagamaan harus terus dilanjutkan. Sebab dengan partai seperti Gokar hadir di Pesantren akan semakin memperkokoh kekuatan kebangsaan kita, memperkuat generasi yang akan datang,” katanya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)