RUANGPOLITIK.COM — Piagam Koalisi yang diberi nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan, itu ditandatangani oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Saat ditanya siapa saja nama itu, Sugeng menolak menyebutkan dengan
pertimbangan strategi politik. Namun, kelimanya merupakan tokoh nasional yang memiliki reputasi dan integritas yang baik.
Disinggung adanya nama Menko Polhukam Mahfud MD dari 5 nama itu, Sugeng
tidak menampik.
“Ya, nama Pak Mahfud ada dalam radar kami. Beliau adalah tokoh nasional yang tak diragukan lagi kapabilitas dan integritasnya. Beliau tokoh NU, akademisi yang kritis dan kredibel, serta memiliki integritas yang baik,” ungkap anggota DPR RI tersebut.
Saat ini, Nasdem kantongi 5 nama bakal calon wakil presiden sebagai pendamping Anies Baswedan.
“Kami telah menjaring dan mengumpulkan 5 nama. Dari 5 nama sempat
mengerucut jadi 3 nama. Namun, seiring dinamika politik, kembali berkembang jadi 5 nama lagi. Seperti karet, mulur mungkret, itulah dinamika yang terjadi,” ungkap Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto, dalam acara silaturahmi dengan media di Semarang, Selasa (11/4/2023) petang.
Sugeng menjelaskan, setelah piagam bersama ditandatangani pada 14
Februari 2023, maka dilakukan upaya pencarian bakat untuk memilih calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
Dalam piagam itu, salah satu isinya yakni memberikan mandat penuh kepada calon presiden Anies Rasyid Baswedan, untuk memilih calon wakil presiden dan membentuk pasangan yang mampu memenangkan pemilu 2024. Kriterianya ialah berkontribusi dalam pemenangan, diwujudkan
dalam tingkat elektabilitas yang tinggi dan tingkat kerentanan politik yang rendah.
Selain itu berkontribusi dalam memperkuat dan menjaga stabilitas koalisi. Juga berkontribusi dalam pengelolaan pemerintahan yang efektif.
Kandidat calon wapres juga harus memiliki visi yang sama dengan calon presiden. Yang terakhir, kandidat itu berkomitmen membangun kebersamaan sebagai dwi tunggal.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)