RUANGPOLITIK.COM — Pernyataan Hariyanto Sekretariat Daerah (Sekda) Provinsi Riau yang memantik sindiran publik karena diduga ‘mengarang cerita’ terkait video viral yang beredar di medsos bahwa barang-barang yang digunakan kualitasnya KW, liburan ke Eropa dengan tiket murah dan perayaan ulangtahun putrinya di salah satu toko.
Dalam video yang beredar luas di jagat maya tersebut, publik dapat melihat fakta yang ada dengan pernyataan yang disampaikan tidak sinkron. Video berdurasi 32 detik itu, terlihat pesta diadakan di sebuah ruangan yang luas dan megah.
Suasana pesta bernuansa emas dan hitam dengan kesan mewah. Dan terdengar suara pesta digelar di hotel The Ritz Carlton Jakarta. Putri Sekda dengan inisial RA memotong kue raksasa berlapis warna kuning emas dan disambut tepuk tangan para tamu.
Namun, hal ini dibantah dengan tegas oleh Sekda Hariyanto bahwa pesta anaknya hanya pesta biasa seperti anak-anak lainnya.
“Beredar foto anak saya ulang tahun yang ke-17, ya namanya orang tua, dan itu anak yang pertama, ya pengin lah dirayakan,” kata SF Hariyanto, Jumat (24/3/2023).
Dia juga menganulir perayaan di hotel mewah dan berkelit jika situasinya di salah satu toko.
“Perayaannya tidak besar-besaran, dan itu cuma di toko kok, emang namanya Ritz-Carlton, dan itu perayaan bersama kawan-kawannya satu sekolah. Bukan di ruang bebas, bukan pesta, bohong itu. Itu foto anak saya 11 tahun yang lalu,” kata Hariyanto.
Bahkan, Hariyanto menyebutkan, dirinya sudah punya cucu dari anak pertamanya tersebut.
“Itu sudah lama (yang viral) itu. Bukan baru. Saya bisa pertanggungjawabkan itu,” tukasnya.
Lokasi Pesta Ultah di Aula Mutiara 88 Hotel The Ritz Carlton Jakarta
Setelah bantahan Hariyanto, video ulangtahun putrinya kembali viral. Bedanya di video yang viral di Twitter tersebut, ada ucapan MC yang disorot. Tak hanya di Twitter, video itu juga diunggah di Instagram salah satu akun gosip @nyinyir_update_official
Dalam video yang beredar, di awal acara, sang MC tampak menjelaskan bahwa pesta ulang tahun anak Hariyanto digelar di Hotel Ritz Carlton Jakarta. Sekda Riau SF Hariyanto dan (Kanan foto) sang istri yang menyita perhatian publik gara-gara kerap pamer harta di sosial media.
“Selamat datang di Mutiara 88 Hotel Ritz Carlton Jakarta, welcome to Amelia sweet seventeen birthday party,” ujar MC dikutip dari video yang beredar.
Sebagai informasi, Mutiara 88 yang sempat diucapkan oleh MC adalah ruangan meeting atau meeting room yang berada di The Ritz Carlton, Jakarta. Ruangan tersebut memiliki luas 44 meter persegi dengan kapasitas ratusan orang.
Hotel ini beralamat lengkap di Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E.11 No.1, Mega Kuningan, Jakarta.
Toko Lorient_second di Mangga Dua Fiktif, Transaksi Hanya Via Online
Istri Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, SF Hariyanto, Adrias menjadi bulan-bulanan warganet usai viral di media sosial pamer hidup mewah.
Di akun Instagramnya, dia memamerkan koleksi tas Hermes dan Gucci, serta sepeda Brompton. Tidak itu saja, Adrias juga mengunggah foto liburan ke luar negeri. Namun, sang suami, Hariyanto membantah istrinya mengoleksi barang mewah.
“Saya sudah kroscek langsung. Misalnya, salah satu tas yang disebut harga ratusan juta, itu tidak benar. Itu barang KW (palsu). Harganya cuma Rp 2,5 juta. Itu tokonya masih ada, silahkan di kroscek kalau ingin melihatnya,” ujar Hariyanto kepada wartawan, Senin (20/3/2023).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, SF Hariyanto mengaku, tas istrinya merupakan barang tiruan alias KW, yang dibeli di Toko Lorient_second yang berlokasi di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara. Ia mengatakan, tas tersebut harganya berkisar Rp 2 juta sampai dengan Rp 5 juta.
“Saya coba sampaikan karena sudah saya kroscek langsung tentang hal-hal tersebut. Misalnya untuk tas salah satu brand yang disebutkan seharga ratusan juta, itu sangat tidak benar. Karena itu barang KW dan dibeli dengan harga berkisar antara Rp 2 sampai dengan Rp 5 juta di toko lorient_second lantai satu Mangga Dua Jakarta. Itu tokonya masih ada, silakan di kroscek kalau ingin melihatnya,” ujar dia, dikutip dari situs web riau.go.id, Minggu (19/3/2023).
Sementara itu saat diselidiki, ditemukan toko online dengan nama akun @lorient_second di Instagram. Toko tersebut juga menjual tas branded tiruan serta orisinal second. Kompas.com menghubungi salah satu admin yang tercantum dalam akun Instagram tersebut. Saat dihubungi, admin toko online tersebut mengaku tidak memiliki toko di ITC Mangga Dua, dilansir dari Kompas.com.
“Maaf, untuk saat ini kami hanya melayani via online,” ujar Admin akun @lorient_second saat dihubungi tim media.
Saat ditanya apakah istri Sekda Hariyanto membeli tas di toko tersebut, pihak Lorient_second menepis pernyataan Hariyanto.
“Kami enggak tahu soal itu, bawa-bawa nama toko kami,” ujarnya.
Admin toko tersebut juga mengaku tidak ada pembelian tas atas nama istri SF Hariyanto.
“Enggak ada (order atas nama istri Hariyanto). Toko online Lorient ini baru dibuat juga,” tukasnya.
Sebelumnya, dalam akun Twitter @Partai Socmed, tampak sejumlah unggahan foto yang memperlihatkan deretan tas mewah, seperti Hermes dan Gucci yang digunakan istri Hariyanto.
“Saya juga baru dapat informasinya. Namun, saya pikir ini perlu diluruskan agar tidak menjadi informasi yang tidak benar di tengah-tengah masyarakat,” papar Hariyanto, dikutip dari situs web riau.go.id, Minggu (19/3/2023).
KPK Turunkan Tim Cek LHKPN Sekda Riau
Beredarnya video yang viral di medsos tersebut dan pernyataan kontroversial Sekda Hariyanto mendapat perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tindakan segera akan dilakukan KPK untuk mengecek Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau SF Hariyanto.
“Kami nanti akan cek dulu tentunya terkait ini di Direktorat LHKPN, apakah kemudian ada kebutuhan untuk klarifikasi,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Ali mengatakan KPK akan lebih dulu menurunkan tim untuk mengecek kabar tersebut dan memeriksa harta kekayaan yang bersangkutan secara faktual.
Hasil pemeriksaan tim lapangan tersebut nantinya akan dicocokkan dengan LHKPN yang bersangkutan dan selanjutnya penyelenggara negara terkait akan dipanggil untuk diklarifikasi.
“Klarifikasi itu kan pasti dilakukan setelah kami melakukan pemeriksaan dulu. Pemeriksaan itu apa, Tim LHKPN ke lapangan mengecek harta kekayaan secara faktual, setelah kami memiliki data faktualnya baru kemudian kami undang untuk klarifikasi,” tegasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)