Selain itu, pilot Susi Air didesak untuk mengatakan agar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, untuk memerdekakan Papua. Philip menyebut pihak Papua akan melepaskannya setelah Papua Merdeka
RUANGPOLITIK.COM —Setelah lebih dari 30 hari disandera dan sempat hilang jejak, pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Marthens, muncul kembali dalam sebuah video. Dalam video yang beredar, pilot tersebut nampak duduk di tengah-tengah Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menodongkan senjata.
Pilot Susi Air diminta menyampaikan keinginan OPM kepada pemerintah Indonesia. Dalam pernyataannya, Philip menyebut OPM tak mengizinkan pilot lain sebelum Indonesia memerdekan Papua.
“Tidak ada pilot asing yang diizinkan bekerja dan terbang di Papua hingga Papua merdeka,” kata pilot Susi Air, saat menyampaikan keinginan OPM
Selain itu, pilot Susi Air didesak untuk mengatakan agar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, untuk memerdekakan Papua. Philip menyebut pihak Papua akan melepaskannya setelah Papua Merdeka.
Video tersebut langsung ditanggapi oleh pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) itu berharap agar kapten pesawat asal Selandia Baru itu dibebaskan.
“Ya alloh …kuatkan kami semua … bantu kami .. bebaskan captain kami .. kembalikan dia ke istri dan anak yg menunggunya .. semoga Engkau mengabulkan doa kami,” ucap Susi, di cuitan Twitter pribadinya pada Jumat, 10 Maret 2023.
KKB bawa pilot Susi Air berpindah
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Philip diperkirakan terus membawa sang pilot berpindah. Bahkan saat ini mereka sudah tak berada di wilayah Paro, Kabupaten Nduga, tempat pertama kali pesawat dibakar.
Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani mengungkapkan bahwa pencarian terhadap pilot Susi Air dilakukan tanpa batas waktu. Area pencarian terhadap Philip juga makin meluas, meski taka da personel tambahan.
“Tak ada batas waktu untuk membebaskan sandera karena semuanya harus matang guna meminimalisasi jatuhnya korban, baik di masyarakat maupun aparat keamanan,” kata Kombes Faizal.
Aparat memperkirakan bahwa saat ini pilot Susi Air tersebut tak lagi bersama Egianus Kogoya. Mereka disebut melebur dengan masyarakat sipil sehingga membuat aparat harus berhati-hati agar tak melukai masyarakat.
Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia sebelumnya juga sudah menawarkan bantuan kepada Indonesia. Namun hal itu ditolak oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono. Yudo mengaku masih bisa mengatasi dan membebaskan Philip.
“Mereka menawarkan bantuan, tapi saya masih mampu menyelesaikannya,” ucap Yudo Margono.
Atas pernyataan Yudo tersebut, pemerintah Selandia Baru kemudian memasrahkan semua jalan keluar pada pemerintah Indonesia. Dubes Selandia Baru juga sudah diberi tahu terkait sejauh mana proses pencarian terhadap Phillip Marthens dilakukan.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)