RUANGPOLITIK.COM — Sejak dinyatakan hilang maskapai penerbangan Susi Air menjadi sorotan publik setelah kabar salah satu pesawatnya dibakar dan pilot serta lima penumpang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa ( 7/2/2023).
“Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar,” kata Egianus Kogoya Pimpinan Kelompok Bersenjata.
Satgas Damai Cartenz melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait pesawat Susi Air yang dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Dari hasil pemeriksaan, terungkap 80 persen bagian pesawat hangus terbakar.
“Kami baru saja kembali dari Paro. Kini daerah tersebut berhasil kami duduki dan kendalikan. Kami juga baru saja melakukan olah TKP di Lapangan Terbang Paro,” ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani, Kamis (16/2/2023).
Faizal mengungkapkan sebagian besar pesawat sudah ludes terbakar. Pesawat hanya menyisakan bagian baling-baling dan ekor.
“Mengenai kondisi pesawat 80 persen hangus terbakar, yang tinggal hanya sebagian sayap dan kemudian baling-baling dan ekor pesawat,” sebutnya.
Faizal menambahkan pihaknya tengah menyiapkan proses evakuasi badan pesawat yang tersisa. Landasan pacu atau runway Lapangan Terbang Paro juga tengah dibersihkan untuk kembali digunakan.
“Selain olah TKP kita juga melakukan pembersihan badan pesawat yang hangus terbakar. Jadi lapangan terbang udah bisa kembali digunakan,” jelasnya.
Menurut laporan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lima penumpang pesawat Susi Air berhasil dievakuasi setelah penahanan dan pembakaran pesawat oleh KKB yang menamakan TTPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya. Sedangkan sang pilot masih dalam tahap pencarian.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)