RUANGPOLITIK.COM— Anggota Fraksi PDIP DPRD Kota Solo yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Suharsono mengusulkan Rheo sebagai pendamping Kaesang dalam Pilwalkot Solo 2024. Selain itu, Suharsono melihat Rheo dan Kaesang mengalir darah politik dari bapaknya.
“Menurut saya, hal yang lain yang perlu segera dipertimbangkan adalah pasangan calonnya ketika beliau mau maju menjadi wali kota Solo. Kalau saya boleh sebut nama dia adalah Mas Rheo yang tidak lain adalah putra begawan politik FX Hadi Rudyatmo,” katanya kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).
Rheo Fernandez, putra ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, diusulkan mendampingi Kaesang Pangarep dalam Pilkada Solo 2024. Rheo mengungkap responsnya terkait wacana itu.
“Ya kalau cuman wacana ya terima kasih lah, cuman kan saya tetap menghormati keputusan dari partai nanti baik dari DPC, DPD, DPP atau Ketua Umum,” katanya kepada wartawan di kediaman FX Rudy, Minggu (29/1/2023).
Rheo mengaku tidak mempunyai kewenangan untuk menjawab wacana-wacana tersebut. Putra FX Rudy itu menyebut masih konsentrasi pada pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
“Terus soal saya masih konsen di Pileg sama Pilpres dulu, jadi ini biar dilalui karena aturannya nanti bagaimana saya juga tidak tahu, pokoknya yang terjadi hari ini adalah Pileg dan Pilpres 2024,” ujarnya.
Ditanya apakah akan melanjutkan karir sang ayah sebagai eksekutif, Rheo menyebut dirinya masuk dalam penjaringan sebagai bakal calon legislatif.
“Ya kalau berjuang saya sudah berjuang terus cuma kalau di legislatif atau eksekutif kita lihat dulu nanti. Kalau legislatif pasti karena 2022 saya diusulkan penjaringan dan saya lolos terus. Tapi saya nggak tahu dapat rekom atau enggak. Tapi saya masuk dalam penjaringan legislatif,” pungkasnya.
Rheo mengaku wacana tersebut baru dimunculkan dan belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Rheo menegaskan bahwa dirinya tegak lurus keputusan partai dan ketua umum.
“Ya kalau itukan wacana baru dimunculkan, saya kalau aturan partai belum tahu seperti apa, saya mengikuti saja. Jadi nanti bagaimana alurnya saya tetap menghormati dari keputusan partai dan yang pasti saya sebagai kader tetap tegak lurus dengan instruksi ketua umum,” pungkasnya.
Rheo mengaku sudah tiga kali menolak untuk dicalonkan maju sebagai anggota legislatif di DPRD Kota Solo. Selain itu, Rheo juga sempat diwacanakan mendampingi Gibran di Pilkada 2020 lalu, namun lagi-lagi ditolaknya.
Rheo mengaku menolak diusulkan maju DPRD selama tiga periode, yakni 2009, 2014 dan 2019. Rheo mengaku menolak lantaran sang ayah, FX Rudy, masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota hingga Wali Kota Solo.
“2009 saya sudah diusulkan saya menolak karena bapak saya sebagai ketua DPC dan di eksekutif (Wawalkot). 2014 juga saya tidak lagi, 2019 saya juga menolak, jadi 3 periode menolak,” katanya ditemui di kediaman FX Rudy di Jebres, Solo, Minggu (29/1).
Rheo menyebut, pada tahun 2020 dirinya diusulkan maju bersama Wali Kota saat ini yakni Gibran Rakabuming Raka. Hal itu lagi-lagi ia tolak dengan alasan sama, lantaran status FX Rudy masih di eksekutif.
Menurut Rheo, selama ayahnya masih menjabat, dirinya tidak bisa maksimal bekerja.
“2020 digandengkan dengan Mas Gibran saya juga nggak mau, karena beliau (Rudy) masih di eksekutif (Wali Kota Solo) saya belum bisa untuk semaksimal mungkin bekerja,” ucapnya.
Rheo mengaku tidak mempunyai kewenangan untuk menjawab wacana-wacana tersebut. Putra FX Rudy itu menyebut masih konsentrasi pada pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)