RUANGPOLITIK.COM— Gunung Api Ili Lewotolok NTT Erupsi, Tinggi Letusan Capai 400 MeterPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan terjadi erupsi Gunung Api Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur (NTT). PVMBG mengimbau agar warga mengenakan masker agar terhindar dari gangguan pernapasan.
Erupsi Gunung Api Ili Lewotolok terjadi pada Sabtu (14/1/2023), pukul 07.47 WITa. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.823 meter di atas permukaan laut.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 8.6 mm dan durasi 35 detik,” tulis PVMBG dalam keterangannya.
PVMBG pun meminta agar masyarakat mengenakan masker. Sehingga, terhindar dari penyakit gangguan pernapasan atau ISPA.
“Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” katanya.
Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok diminta tidak memasuki atau tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas gunung.
“Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah G. Ili Lewotolok,” katanya.
Peringatan pun disampaikan kepada warga sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak G Ili Lewotolok.
“Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar selalu waspada,” pungkasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)