Jansen menyebut pernyataan AHY soal ‘gunting pita’ yang disampaikan dalam Rapimnas beberapa hari lalu merupakan aspirasi para kader Demokrat yang mempertanyakan klaim pemerintahan Jokowi terkait infrastruktur
RUANGPOLITIK.COM –Wakil Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Jansen Sitindaon menilai pernyataan Adian yang meminta AHY tidak bicara merupakan usulan tak patut.
Jansen kemudian menyinggung Adian yang terkenal sebagai mantan aktivis Indonesia yang juga menyerukan hadirnya demokrasi di Indonesia.
“Tidak ada hak Adian. Adian ini tokoh demokrasi nih, masa kemudian orang dilarang-larang untuk bicara begitu, jadi dia mengkhianati DNA-nya sendiri begitulah. Tapi aku tahu dia kepleset [bicara]. Jadi kita ini kan partai yang legal di Indonesia ini, jadi boleh saja ngomong apapun,” ujar Jansen, Rabu malam (21/9/2022).
Jansen menyebut pernyataan AHY soal ‘gunting pita’ yang disampaikan dalam Rapimnas beberapa hari lalu merupakan aspirasi para kader Demokrat yang mempertanyakan klaim pemerintahan Jokowi terkait infrastruktur.
“Kita harus akui Pak Jokowi, humasnya, termasuk buzzer-buzzer itu begitu, memang berhasil melekatkan soal indonesia ini baru dibangun di masa Pak Jokowi, seluruh infrastruktur yang ada di Indonesia baru dibangun di masa Pak Jokowi, kan begitu dia,” ulasnya.
Jansen mengatakan, pemerintahan Jokowi hanya kebagian gunting pita pada awal memimpin. Ia mencontohkan waduk Jatigede yang diresmikan pada 2015 lalu atau delapan bulan usai Jokowi dilantik menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Menurut Jansen, tidak masuk akal dalam rentang waktu delapan bulan mampu merampungkan proyek waduk dengan luas lahan mencapai 4.900 hektare. Jansen mengingatkan waduk Jatigede telah dibangun sejak pemerintahan SBY pada 2007 silam.
Jansen kemudian menyinggung jembatan Soekarno yang diresmikan oleh Jokowi pada Mei 2015, lalu jembatan Merah Putih di Ambon pada April 2016, hingga tol Cipali pada Juni 2015.
“Tol Cipali yang paling panjang itu, tol terpanjang di Indonesia, 116 KM itu diresmikan Juni 2015, berarti baru delapan bulan Pak Jokowi memerintah. Buktikan kalau bisa membangun tol sepanjang itu dalam delapan bulan. Mulai start di kita, jadi Pak SBY itu dia. Artinya yang disampaikan mas AHY itu tidak salah,” tegasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)