Pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyinggung TNI seperti gerombolan menuai kecaman dari prajurit itu dilontarkan alam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI
RUANGPOLITIK.COM –Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Effendi Simbolon meminta maaf terkait pernyataannya yang menyebut TNI seperti ‘gerombolan’.
Sebelumnya pernyataan itu diungkap Effendi saat rapat Komisi I DPR dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
“Saya dari lubuk hati paling dalam saya minta maaf atas perkataan saya yang menyakiti di hati prajurit siapapun dia dari mulai tamtama perwira sampai sesepuh dengan pernyataan yang diartikan lain,” ujar Effendi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Sementara itu etua Fraksi PDIP Utut Adianto yang mendampingi Effendi mengatakan hari ini adalah hari terbaik bagi koleganya itu untuk meminta maaf.
“Effendi tidak ada niat yang tidak baik,” ujar Utut Adianto.
Berita Terkait:
Kepala Daerah Jawa Timur Ramai-ramai Gabung Demokrat
Namanya Diusulkan DPRD DKI Jadi Pj Gubernur, Ini Respons Kasetpres
Kemenhub hanya dapat Rp33,44 triliun dari Komisi V DPR RI
Prajurit TNI AD Meradang, Ancam Cari Effendi Simbolon Sampai ke Ujung Dunia
“Saya memastikan Effendi tidak punya niat tidak baik,” imbuhnya.
Pernyataan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyinggung TNI seperti gerombolan menuai kecaman dari prajurit itu dilontarkan alam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kemenhan dan TNI di Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2022).
Saat itu, petinggi TNI dari Panglima TNI hingga seluruh kepala staf angkatan hadir, kecuali KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Ketidakhadiran Dudung inilah kemudian menyulut Effendi Simbolon melontarkan kritiknya terhadap TNI.
Effendi mengaku ingin mendapat penjelasan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Menurutnya ada ketidakharmonisan antara dua jenderal bintang empat itu.
“Kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, insubordinasi, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan,” tandas Effendi kala itu.
Pernyataan Effendi itu pun mengundang kecaman sejumlah prajurit TNI di daerah. Beberapa dari mereka bahkan merekam video kemarahan dan kecaman mereka, lalu viral di media sosial.
Sementara itu Mabes TNI AD membantah ada instruksi khusus kepada para prajurit untuk merespons pernyataan Effendi Simbolon dalam rapat yang tak dihadiri KSAD Jenderal Dudung Abdurachman tersebut.
“Saya sampaikan bahwa organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Kolonel Arh Hamim Tohari kepada awak media, Selasa (13/9/2022).
“Mungkin saja itu terjadi sebagai reaksi spontan, bukan cuma dari prajurit, bahkan dari masyarakat juga, atas pernyataan seorang tokoh di ruang publik yang dianggap memancing kegaduhan,” imbuhnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)