RUANGPOLITIK.COM – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj meminta pemerintah jujur dalam menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo cs.
“Kita meminta pemerintah jujur. Sifat jujur ini wajib, baik para pemimpin, kita semua, juga Polri. Sebab, kalau hilang satu sifat jujur tersebut, beginilah yang kita rasakan. Rusaknya moral aparat, masyarakat merasa hilang keadilan, kebutuhan hidup susah,” kata Said Aqil Siradj kepada awak media, Senin (22/8/2022).
Dikatakan Said Aqil, seluruh para nabi dan khususnya Nabi Muhammad SAW wajib memiliki empat sifat, yaitu shiddq, amanah, tabligh dan fathanah.
“Tidak hanya para nabi, kita semua wajib memiliki sifat shiddiq ini. Kita wajib jujur. Satu sifat jujur ini hilang, shiddiq hilang dari pejabat, shiddiq hilang dari aktivis, berantakan semua,” tegasnya.
Berita Terkait:
Said Aqil Dukung Langkah Kapolri Bersihkan Judi Online
Mahfud MD Ungkap Skenario Pertama Ferdy Sambo Panggil Komisioner Kompolnas dan Komnas HAM
Hasil Outopsi Ulang Brigadir J Diumumkan Hari Ini, Habib Syakur: Semoga Disampaikan Secara Objektif
Said Aqil menyitir ayat Alquran yang artinya kalau kebenaran dikalahkan hawa nafsu kepentingan maka hancurlah kehidupan.
Meski begitu, kata dia, kita tidak menuntut semua aparat dan masyarakat berlaku seperti malaikat yang tak pernah salah. Namun, kejujuran itu harus kita lakukan dari memulai setiap pekerjaan.
“Nah, kalau dari awal ditutupin, diatur sedemikian rupa, direkayasa dan tidak jujur. Maka itu akan sangat merusak,” tambah dia.
Said Aqil mengatakan Allah memang maha pengampun. Namun jika hambanya terus menerus berbuat dosa, maka Allah akan murka.
“Orang berbuat salah sekali, masih ditutupi, masih dimaafkan. Tapi kalau kejahatan terus berulang, maka Allah murka dan akhirnya diperlihatkan. Ini yang tampak pada kita semua,” ujarnya. (DAR)
Editor: Rikky A.D
RuPol