RUANGPOLITIK.COM-Harga daging sapi masih belum mendekati harga normal. Sejumlah harga kebutuhan masyarakat lainnya pun setali tiga uang.
Pegawai di jongko daging sapi di Pasar Induk Caringin, Ujang menyampaikan, harga jual ke tingkat pembeli Rp135.000 per kilogram. Harga itu bertahan sejak lama.
”Tidak hafal betul, tapi yang jelas harga tidak berubah selama berbulan-bulan. Kini, saat penyakit mulut dan kuku (PMK) mewabah,” ucap Ujang kepada awak media.
Pembeli ke tempatnya bekerja, ucap Ujang, kebanyakan merupakan pengecer. Jumlah pembeli saat ini relatif minim.
”Ada beberapa yang konsumen pengguna akhir (end user). Biasanya, konsumen pengguna akhir yang beli ke sini untuk keperluan hajatan. Informasi, belakangan ini, beberapa konsumen itu beralih ke daging ayam karena khawatir PMK,” tutur Ujang.
Ujang mengatakan, pemilik jongko mengambil daging sapi dari penjagalan di Ciroyom. Sepengetahuannya, jumlah sapi hidup yang dipotong di penjagalan itu lebih sedikit daripada biasanya.
Berita Terkait:
Tangkal Wabah PMK, Wamentan: Distribusi Daging Sapi Diperketat Jelang Idul Adha
Jelang Idul Adha, Pastikan Pasokan Daging Sapi Aman
Gegara Harga Meroket, Pedagang Daging Sapi di Tangerang Mogok
Wabah PMK Menyebar di 190 Kabupaten/Kota, Jokowi: Kayak Covid-19
”Semenjak PMK mewabah, pemerintah memberlakukan sejumlah syarat (surat keterangan kesehatan hewan ataupun bebas PMK). Pengurusan syarat itu perlu waktu, kemudian efeknya jumlah sapi yang dipotong berkurang,” tuturnya.
Pedagang daging ayam di Pasar Induk Caringin, Ade menyampaikan, biasanya menjual ke tingkat konsumen dengan harga Rp30.000/kg. Kini, dia menjual dengan harga Rp35.000/kg guna menyesuaikan kenaikan harga dari tingkat peternak maupun pengusaha.
Kenaikan harga dari tingkat pengusaha, ucap Ade, terjadi bertahap. Kenaikan harga mutakhir terjadi sekitar satu pekan lalu. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol0